Kepada The Daily Mirror, Innes mengatakan, satu-satunya barang yang mereka beli dengan uang 1 poundsterling itu adalah gaun pengantin Porteous yang masih layak pakai dari toko pakaian bekas. Upacara pernikahan itu dilaksanakan di rumah mereka, dipimpin seorang pendeta yang bertugas sukarela. Tamu undangan diminta membawa makanan sendiri atau yang dikenal dengan istilah potluck.
Pesta dilaksanakan di lumbung halaman belakang rumah mereka. Bibi Porteous membuatkan kue perkawinan tiga tingkat dan ayah Porteous, Harry, memeriahkan suasana serta menghibur undangan dengan meniup saksofon.
”Saya tak melihat apa perlunya pernikahan yang megah. Kami tak mau dan tak perlu pernikahan besar yang penuh gaya. Kami berdansa, dan itu sangat indah. Tamu yang hadir juga bilang ini pernikahan terbaik yang mereka datangi,” ujar Porteous.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.