Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benjyo Soujer, Klub Pembersih Toilet Umum di Jepang

Kompas.com - 05/09/2013, 21:26 WIB
TOKYO, KOMPAS.com - Apa yang dilakukan sekelompok orang jika mendirikan sebuah perkumpulan? Bisa bersepeda bersama, memasak bersama, atau banyak hal positif lainnya.

Demikian pula yang dilakukan sebuah klub sosial bernama Benjyo Soujer di Tokyo. Namun, kegiatan klub beranggotakan 35 orang ini sungguh unik dan sangat berbeda.

Klub ini setiap akhir pekan bekerja sama untuk membersihkan toilet umum di berbagai sudut kota Tokyo sebagai bagian dari hobi sekaligus terapi.

Klub ini didirikan dari jejaring sosial Facebook. Misi klub ini adalah membersihkan diri sendiri lewat kerja bakti membersihkan toilet umum.

Dan mereka secara konsisten melakukannya sendiri. Mulai dari mencampur cairan pembersih, masuk ke toilet dan membersihkan tempat itu dengan tangan mereka sendiri.

Namun, kelompok ini tidak ingin kegiatan mereka dianggap sebagai bantuan untuk pemerintah.

Anggota kelompok ini menganggap kegiatan ini sebagai bagian dari upaya membersihkan diri sendiri seperti yang dilakukan para pendeta Budha saat mencari kedamaian hati.

Klub ini didirikan pada 2011 oleh Masayuki Magome (45). Kepada kantor berita Associated Press, Magome mengatakan kegiatan mingguan membersihkan toilet ini memberikan efek positif bagi anggotanya termasuk anggota anak-anak.

"Mereka terbebas dari pemikiran salah soal toilet dan melihat pekerjaan ini sebagai cara menjalin hubungan dengan orang lain dan membersihkan jiwa mereka," kata Magome.

Perkataan Magome ini sesuai dengan salah satu moto klub ini yaitu "bersihkan dirimu dengan membersihkan toilet".

"Dan agar upaya pembersihan diri ini efektif, klub mengharuskan anggota membersihkan toilet dengan tangan telanjang," tambah Magome.

Ternyata hal ini memberikan dampak positif untuk anak-anak yang ikut serta dalam kegiatan unik itu.

"Karena anak-anak melihat kami melakukan ini, maka mereka tidak berpikir bahwa toilet adalah tempat yang sangat kotor. Itulah yang menjadi filosofi kami," Magome menegaskan.

Meski demikian tak semua orang mengapresiasi kegiatan klub yang dikomandani Magome ini.

"Bahkan istri saya tak terlalu suka dengan hobi mingguan ini," ujar Magome sambil tertawa.

"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com