Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Nabi, Polisi Pakistan Tahan Ibu Empat Anak

Kompas.com - 04/09/2013, 22:58 WIB
LAHORE, KOMPAS.com — Polisi Pakistan menahan seorang perempuan beranak empat karena dituduh melecehkan agama setelah perempuan itu mengaku sebagai seorang nabi.

Perempuan itu ditahan di kota Lahore, ibu kota Provinsi Punjab, tempat pembunuhan seorang gubernur yang memperjuangkan amandemen undang-undang penistaan agama pada 2011.

"Polisi menahan seorang perempuan berusia 40 tahun bernama Salma alias Fatima pada Senin lalu dan mengirimnya ke tahanan atas tuduhan penistaan agama," kata seorang perwira polisi Tariq Aziz kepada AFP, Rabu (4/9/2013).

Aziz mengatakan, ulama setempat, Qari Iftikhar Ahmed Reza, menuduh Salma menyebarkan selebaran yang berisi pengakuannya sebagai seorang nabi.

"Sebenarnya tak ada klaim langsung soal kenabiannya di dalam selebaran itu. Pelapor yang menuduh perempuan itu mengaku sebagai nabi," tambah Aziz.

Menurut keterangan polisi, Salma dan Raza tampaknya sempat berdebat terkait pendistribusian makanan yang disediakan oleh sebuah lembaga amal di wilayah tempat tinggal mereka.

Kepada wartawan, Raza mengatakan Salma kerap mengkritik para ulama. Salma sudah diminta menghentikan kritikannya, tetapi dia menolak.

Raza menambahkan, Salma kemudian menyebarkan selebaran yang berisi penistaan terhadap agama. Inilah yang menyebabkan sejumlah ulama melapor ke polisi.

"Dia mengklaim sebagai seorang nabi dan itu harus dijatuhi hukuman mati berdasarkan undang-undang Pakistan," kata Raza.

Dia menambahkan, Salma secara mental sangat sehat dan dia adalah seorang guru matematika di sebuah sekolah dasar.

Para tetangga Salma mengataka,n keluarga perempuan itu sudah meninggalkan kawasan tersebut. Para tetangga juga mengatakan, Salma menjadi sangat religius setelah naik haji tiga tahun lalu.

Sejumlah kasus hukum terkait tuduhan penistaan agama bukan kali ini saja terjadi di Pakistan.

Rimsha Masih, seorang gadis Kristen yang dituduh menistakan agama tahun lalu, pindah ke Kanada bersama keluarganya setelah tuduhan kepadanya dibatalkan.

Pada 2011, Gubernur Punjab Salman Taseer dan menteri urusan minoritas Shahbaz Bhatti dibunuh karena mengusulkan amandemen undang-undang penistaan agama.

Sementara itu, Asia Bibi, seorang perempuan Kristen beranak lima, masih berada di dalam penjara setelah dijatuhi hukuman mati pada November 2010, setelah seorang perempuan lain menuduhnya menghina Nabi Muhammad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com