Mereka juga akan mematikan generator di jam makan siang. Aksi ini untuk menyiasati kenaikan harga BBM yang terjadi di India.
Kenaikan harga BBM ini disebabkan terus anjloknya nilai tukar rupee terhadap dollar AS sejak April lalu.
Keputusan ini dilaksanakan menyusul permintaan tertulis dari pejabat distrik Kaimur Arvind Kumar Singh kepada para bawahannya.
Dalam suratnya itu, Arvind mengimbau semua bawahannya tidak menyalahgunakan kendaraan dinas dan berangkat bekerja dengan berjalan kaki, kecuali dalam situasi darurat.
Arvind juga meminta para pegawai untuk berangkat bekerja menggunakan kendaraan umum, seperti bus dan kereta api, saat harus bertugas ke ibu kota negara bagian, Patna.
Para pegawai juga diminta mematikan generator, baik di kediaman maupun di kantor, pada jam makan siang antara pukul 13.00 hingga 15.00 setiap hari.
Arvind tak sekadar memerintah, tetapi dia juga memberikan contoh. Dia berjalan kaki sejauh empat kilometer dari kediamannya hingga ke kantor.
"Sebuah langkah kecil untuk mengubah dunia," kata Arvind kepada Gulf News.
Dia memperkirakan, dengan aksi jalan kaki dan mematikan generator, setiap bulan bisa dihemat lebih dari 1.000 liter BBM.
"Saya bahkan sudah memutuskan tidak dikawal, kecuali dalam kondisi darurat," ujar Arvind.
Kini, lanjut dia, muncul kompetisi di antara para pegawai distrik untuk menghemat bahan bakar.
"Ketika para pegawai yunior berjalan kaki ke kantor, para guru bersepeda ke sekolah... hal ini sungguh luar biasa," tambah dia.
Ini adalah kali pertama di Bihar sebuah distrik mengimplementasikan disiplin untuk diri sendiri terkait penghematan BBM.
"Langkah kecil ini bisa membantu negara mengurangi impor bahan bakar yang sangat membebani perekonomian kami. Kami ingin menjadi contoh," pungkas Arvind.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.