Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Rencanakan Makar, Anggota Parlemen Korsel Ditahan

Kompas.com - 04/09/2013, 19:09 WIB
SEOUL, KOMPAS.com — Parlemen Korea Selatan, Rabu (4/9/2013), melalui pemungutan suara, menyetujui penangkapan salah seorang anggota parlemen yang dituduh melakukan konspirasi untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dan membentuk sebuah pemerintahan ala rezim Korea Utara.

Lee Seok-ki, anggota Partai Progresif Bersatu yang berhaluan kiri, kini menjalani pemeriksaan terkait tuduhan makar yang dijatuhkan kepadanya.

Partai Progresif Bersatu yang memiliki enam kursi di parlemen menuduh badan intelijen Korea Selatan (NIS) berusaha mengalihkan perhatian rakyat dari skandal politik domestik dengan penangkapan ini.

"NIS layaknya melakukan perburuan penyihir di abad pertengahan dengan menjatuhkan tuduhan makar kepada saya," kata Lee sebelum voting parlemen dimulai.

Sementara itu, Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengklaim sudah melakukan investigasi berdasarkan berbagai bukti.

Salah satunya adalah pernyataan Lee dalam sebuah pertemuan Mei lalu, di mana dia menyerukan agar rakyat bersiap untuk berperang.

"Platform partai Lee berisi rencana untuk menggerakkan revolusi rakyat Korea Selatan di bawah ideologi Juche," kata Menteri Kehakiman Hwang Kyo-ahn.

Juche adalah ideologi Korea Utara yang menggabungkan ajaran Marxisme dan nasionalisme yang berlebihan.

Sejumlah media Korea Selatan menyebutkan, Lee—yang pernah dihukum berdasarkan undang-undang antikomunisme—bersama partainya berencana melakukan sabotase jaringan komunikasi dan penyulingan minyak Korea Selatan.

Baik Lee maupun partainya membantah tuduhan media massa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com