Lee Seok-ki, anggota Partai Progresif Bersatu yang berhaluan kiri, kini menjalani pemeriksaan terkait tuduhan makar yang dijatuhkan kepadanya.
Partai Progresif Bersatu yang memiliki enam kursi di parlemen menuduh badan intelijen Korea Selatan (NIS) berusaha mengalihkan perhatian rakyat dari skandal politik domestik dengan penangkapan ini.
"NIS layaknya melakukan perburuan penyihir di abad pertengahan dengan menjatuhkan tuduhan makar kepada saya," kata Lee sebelum voting parlemen dimulai.
Sementara itu, Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengklaim sudah melakukan investigasi berdasarkan berbagai bukti.
Salah satunya adalah pernyataan Lee dalam sebuah pertemuan Mei lalu, di mana dia menyerukan agar rakyat bersiap untuk berperang.
"Platform partai Lee berisi rencana untuk menggerakkan revolusi rakyat Korea Selatan di bawah ideologi Juche," kata Menteri Kehakiman Hwang Kyo-ahn.
Juche adalah ideologi Korea Utara yang menggabungkan ajaran Marxisme dan nasionalisme yang berlebihan.
Sejumlah media Korea Selatan menyebutkan, Lee—yang pernah dihukum berdasarkan undang-undang antikomunisme—bersama partainya berencana melakukan sabotase jaringan komunikasi dan penyulingan minyak Korea Selatan.
Baik Lee maupun partainya membantah tuduhan media massa itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.