"Kami mengatakan dengan jelas bahwa Jerman tidak akan berpartisipasi dalam aksi militer (di Suriah), tetapi kami menambahkan bahwa kami ingin melakukan segala sesuatu yang memungkinkan dalam beberapa hari yang tersisa untuk mendapat respons bersama dari masyarakat internasional," katanya dalam debat parlemen menjelang pemilihan umum Jerman, 22 September ini.
"Saya harus mengatakan bahwa ini sangat tidak mungkin. Namun, waktu yang ada harus digunakan. Itulah sebabnya kami tetap berada dalam pembicaraan dengan semua mitra internasional kami, dengan Rusia. Itu pula sebabnya mengapa kami ingin memanfaatkan pertemuan G-20 untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi kekuasaan kami, untuk mencapai posisi umum masyarakat internasional. Saya pikir, ini kepentingan semua orang."
Presiden Rusia Vladimir Putin, seorang kritikus vokal kebijakan Barat terhadap Suriah, telah menyatakan keraguan bahwa Assad berada di belakang dugaan serangan gas beracun pada tanggal 21 Agustus, yang telah mendorong seruan aksi militer untuk rezim Assad. Rusia telah berulang kali memblokir tindakan Dewan Keamanan PBB terhadap rezim Assad.
Krisis Suriah tidak secara formal menjadi agenda resmi pada pertemuan puncak tahunan 20 negara maju dan berkembang dunia yang bergabung dalam G-20.
Seperti diberitakan, Presiden AS Barack Obama telah mengejutkan Washington dan dunia pada Sabtu lalu ketika ia memutuskan untuk meminta dukungan Kongres bagi aksi militer di Suriah, saat serangan rudal dari kapal-kapal AS terhadap pasukan Assad tampak sudah sangat dekat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.