Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2013, 13:34 WIB
|
EditorJosephus Primus
KOMPAS.com - Hingga kini, dunia masih menunggu hasil investigasi PBB soal dugaan penggunaan senjata kimia dalam krisis Suriah. Sampel hasil investigasi itu, tulis AP pada Selasa (3/9/2013), sudah dikirim dari Den Haag, Belanda. "Sampel akan tiba di beberapa laboratorium untuk penelitian lanjutan,"kata pernyataan PBB.

Sementara, tim pencari fakta bentukan PBB pada Maret lalu juga sudah ditarik dari Suriah pada Sabtu pekan lalu. Tim yang dipimpin oleh Ake Sellstrom dari Swedia itu juga sudah berkumpul di Den Haag.

Dikabarkan, Sellstrom sudah mengadakan pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Isi pembicaraan mereka soal percepatan penelitian sampel di atas. Namun begitu, belum ada keputusan yang diambil mengenai percepatan tersebut.

Assad

Sementara itu, dari wawancara Harian Perancis Le Figaro dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad ada catatan kalau Al-Assad meminta agar negara-negara Barat membeberkan bukti-bukti yang dimiliki. "Silakan buktikan tuduhan penggunaan senjata kimia tersebut,"katanya.

Wawancara itu juga memunculkan pernyataan peringatan Al-Assad. "Intervensi militer asing ke Suriah akan membangkitkan perang regional di Timur Tengah,"katanya.

Hingga berita ini diunggah, pemerintahan Presiden AS Barack Obama tengah melakukan lobi kepada Kongres. Lobi itu digelar untuk mendapatkan otoritasi bagi rencana penyerangan militer AS ke Suriah.

Di Brussels, kemarin, Ketua Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Anders Fogh Rasmussen mengatakan kalau kemungkinan NATO bakal ikut dalam serangan militer ke Suriah. "Syarat, komunitas internasional mesti merespon tuduhan penggunaan senjata kimia di Suriah,"kata Rasmussen menekankan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com