DAMASKUS, KOMPAS.com - Lebih dari dua juta penduduk Suriah kini menjadi pengungsi, atau naik sekitar setengah juta dalam tiga bulan terakhir.
Lebih dari 700.000 orang mengungsi ke Lebanon dan lebih banyak warga Suriah sekarang pindah warga negara, demikian dilaporkan badan PBB untuk pengungsi UNHCR.
UNHCR dalam pernyataannya, Selasa (3/9/2013) mengatakan: "Perempuan, anak, dan laki-laki yang melewati perbatasan dengan membawa sedikit pakaian kian bertambah."
Sekitar setengah dari mereka yang terpaksa keluar adalah anak-anak, UNHCR mengestimasi tiga perempat diantaranya berusia di bawah 11 tahun.
Hanya 118.000 anak-anak yang mengungsi memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan hanya satu per lima menerima bantuan konseling.
UNHCR memperingatkan akan adanya "generasi yang hilang" karena minimnya bekal yang diberikan kepada anak-anak ini untuk membangun kembali Suriah di masa depan.
Lebanon menerima paling banyak pengungsi, meskipun negara ini merupakan negara tetangga Suriah yang paling kecil dan paling tidak memiliki kemampuan untuk menghadapinya.
Sekarang diperkirakan ada satu pengungsi Suriah diantara enam warga Lebanon. Yordania dan Turki menjadi negara kedua dan ketiga yang menampung pengungsi terbanyak.
Dukungan berskala besar
Merujuk pada fakta bahwa 97 persen dari pengungsi Suriah tinggal di negara-negara tetangganya, UNHCR mengatakan arus pengungsi ini "menempatkan beban yang sangat besar pada infrastruktur, ekonomi dan masyarakat di negara-negara tersebut".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.