BRASILIA, KOMPAS.com - Pemerintah Brasil dan Meksiko meminta penjelasan dari Amerika Serikat tentang klaim yang menyatakan National Security Agency (NSA) memata-matai presiden mereka.
Sebelumnya wartaman Glenn Greenwald kepada stasiun televisi Brasil TV Globo mengatakan, data internet dari pemimpin Brazil Dilma Rousseff dan pemimpin Meksiko Enrique Pena Nieto disadap.
Kolumnis dari surat kabar Guardian ini mendapat dokumen rahasia tersebut dari pembocor data intelijen AS, Edward Snowden.
"Anda tidak bisa membiarkan, lembaga AS, atau seseorang yang dipekerjakan oleh pemerintah AS, untuk mengikuti apa yang warga Brasil lakukan," Senator Brasil, Eduardo Suplicy mengatakan kepada BBC.
Baik Brasil dan Meksiko memanggil duta besar mereka di AS. Adapun Meksiko telah mengajukan "investigasi menyeluruh" untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas dugaan penyadapan surat elektronik milik Pena Nieto sebelum pemilihan umum tahun lalu, demikian dilansir AFP.
Menteri Hukum Brasil, Jose Eduardo Cardozo mengatakan, jika fakta itu terbukti benar, hal itu tidak dapat diterima dan dapat disebut sebagai serangan terhadap kedaulatan negara kami.
Kepentingan komersial
Greenwald dalam program berita TV Globo mengatakan bahwa dokumen rahasia itu menunjukan bagaimana Amerika Serikat memata-matai komunikasi antara staf pembantu Presiden Brasil Dilma Rousseff.
Dalam dokumen tersebut, NSA juga menggunakan program yang bisa mengakses konten internet yang dikunjungi Rousseff.
Kantor pemerintahan mengatakan presiden telah mengadakan pertemuan dengan menteri untuk mendiskusikan masalah ini.
Wartawan BBC di Sao Paulo, Julia Carneiro, mengatakan ada dugaan bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh AS untuk kepentingan komersial.
Terungkapnya fakta ini datang pada waktu yang cukup sensitif bagi Rousseff, yang dijadwalkan akan mengadakan kunjungan pertama kalinya ke AS pada Oktober mendatang.
Namun sumber resmi pemerintahan belum menyampaikan pernyataan apakah dugaan itu akan menyebabkan pembatalan kunjungan Rousseff ke Washington.
Laporan ini juga menuduh NSA mengawasi komunikasi Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, bahkan sebelum dia dipilih pada Juli lalu.
Greenwald mengatakan dokumen yang bertanggal Juni 2012 menunjukkan bahwa surat elektronik Pena Nieto telah dibaca.
Greenwald merupakan wartawan pertama yang mengungkap dokumen-dokumen rahasia yang dibocorkan Snowden pada 6 Juni lalu. Setelah itu, dia telah menulis rangkaian cerita pengawasan yang dilakukan oleh otoritas Inggris dan Amerika Serikat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.