Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Meksiko Kejar Perempuan Pembunuh Sopir Bus

Kompas.com - 03/09/2013, 09:28 WIB
MEXICO CITY, KOMPAS.com - Pemerintah Meksiko, Senin (2/9/2013), tengah melakukan investigasi terkait kasus perempuan pembunuh dua pengemudi bus.

Sejumlah kabar menyebut, perempuan itu melakukan pembunuhan setelah kedua sopir bus itu melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa penumpang perempuan.

Pada Rabu pagi pekan lalu, seorang perempuan mengenakan wig berwarna pirang naik ke dalam sebuah bus di kota Ciudan Juarez dan tanpa banyak bicara langsung menembak kepala pengemudi bus itu.

Sehari sesudahnya, perempuan itu melakukan aksinya lagi terhadap seorang sopir bus di rute yang sama.

Sejumlah email dengan pengirim "Diana si pemburu sopir bus" kemudia  dikirimkan ke sejumlah media pada akhir pekan lalu.

"Saya dan perempuan lain selama ini memilih menderita dalam kebisuan. Namun, kini kami tak bisa diam lagi," begitulah isi email tersebut.

"Kami adalah korban dari kekerasan sekskual para sopir bus di malam hari di rute maquilas (pabrik)," tambah email itu.

"Saya adalah alat pembalasan para perempuan itu," pungkas si penulis email.

Harian Diario de Juarez melaporkan seoran saksi mata mendengarkan si pembunuh berkata sesuatu kepada korban keduanya.

"Kalian berpikir kalian orang tangguh kan?" kata saksi mata menirukan si pembunuh sebelum menembak korban.

Sejauh ini polisi belum memastikan keaslian surat elektronik itu atau sebuah akun Facebook yang memiliki nama yang sama dengan pengirim email.

Sementara itu, juru bicara kantor kejaksaan setempat Arturo Sandoval mengatakan, pihaknya tengah serius mengusut masalah ini.

"Kami memiliki email terkait kasus ini. Isi email itu mengindikasikan pelakunya kemungkinan seseorang yang memiliki masalah dengan si pengemudi," kata Sandoval.

Ketua Pusat HAM Perempuan, negara bagian Chihuahua, Lucha Castro menduga pelaku adalah seseorang yang dekat dengan para korban pelecahan seksual yang dilakukan para sopir bus.

Polisi yang menyamar kini disusupkan di sejumlah bus di kota itu dan detektif mengatakan sudah memiliki sketsa wajah terduga pelaku.

Kota Ciudad Juarez, terletak tak jauh dari kota El Paso Texas, adalah sebuah kota tempat pembunuhan berlatar bisnis narkoba kerap terjadi.

Lebih dari 100 perempuan -sebagian besar adalah pekerja pabrik- tewas antara 1990an hingga 2000an setelah naik ke dalam bus kota.

Jasad mereka ditemukan beberapa pekan atau beberapa bulan setelah kejadian. Biasanya mereka diperkosa, dicekik, lalu jasadnya dibuang di padang pasir atau di tanah-tanah kosong.

Sejumlah pengemudi bus ditahan dalam kasus-kasus itu. Namun, seringkali bukti yang memberatkan sangat lemah atau mereka mengaku setelah dipaksa polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com