Permintaan ini tertuang dalam surat resmi Dubes Suriah untuk PBB Bashar Jaafari kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Presiden Dewan Keamanan Cristina Perceval.
"Kami meminta Sekretaris Jenderal untuk menunjukkan tanggung jawabnya untuk mencegah segala jenis agresi terhadap Suriah dan mendorong tercapainya solusi politik di Suriah," demikian kutipan dari kantor berita MENA.
Jaafari juga mendesak dewan keamanan mempertahankan perannya sebagai "katup" keselamatan untuk mencegah penggunaan kekuatan militer di luar legitimasi internasional.
Jaafari menambahkan, PBB seharusnya memainkan peran sebagai penyokong perdamaian dan sebagai rekan Rusia yang mempersiapkan konferensi internasional untuk Suriah.
"PBB jangan berperan sebagai negara yang menggunakan kekuatan terhadap siapa pun yang menentang kebijakannya," ujar Jaafari.
Suriah membantah penggunaan senjata kimia di dekat Damaskus bulan lalu dan justru menuding pemberontak yang menggunakannya demi menarik perhatian Barat.
Namun, Pemerintah AS sangat yakin bahwa rezim Bashar al-Assad berada di balik penggunaan gas sarin yang diklaim AS menewaskan lebih dari 1.400 orang itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.