Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Diplomat Suriah: Dibanding Assad, Hitler adalah Amatir

Kompas.com - 02/09/2013, 14:11 WIB
DAMASKUS, KOMPAS.com — Mantan duta besar Suriah untuk Inggris, Khaled al Ayoubi, yang membelot dan kini dalam perlindungan di Inggris, dalam wawancara perdananya menjelaskan bahwa satu-satunya jalan untuk menghentikan kekejaman rezim Assad adalah sebuah serangan militer.

Itulah sebabnya, Ayoubi menambahkan, dirinya dan sejumlah aktivis Suriah sangat kecewa karena parlemen Inggris menolak terlibatnya militer Inggris dalam rencana serangan ke Suriah.

"Ed Miliband (Ketua Partai Buruh Inggris) mengatakan, cara yang harus ditempuh adalah solusi diplomatik. Tapi Anda tak bisa berdiplomasi dengan Assad. Dia lebih buruk ketimbang Hitler," ujar Ayoubi dalam wawancara dengan stasiun televisi Sky News di sebuah lokasi rahasia.

Hitler, kata Ayoubi, tidak menyerang rakyatnya sendiri dengan gas beracun dan tidak meledakkan kota-kotanya sendiri.

"Dibanding Assad, Hitler adalah amatir," tambah Ayoubi.

Namun, Ayoubi mengakui, baik Hitler maupun Assad adalah diktator yang membawa kesengsaraan untuk rakyatnya.

"Jika tidak ada hukuman dan jika Assad tidak dihentikan, maka Assad akan melakukannya berulang kali," Ayoubi menegaskan.

Soal persenjataan kimia, Ayoubi mengatakan bahwa sejak tahun lalu Kementerian Luar Negeri Suriah mengetahui bahwa rezim Bashar al-Assad memiliki persenjataan nuklir.

Saat itu, lanjut Ayoubi, pemerintah memastikan tidak akan menggunakan senjata kimia itu kepada rakyat sipil.

Ayoubi menambahkan, dia yakin bahwa Assad sebenarnya sudah berencana menggunakan senjata kimia tahun lalu. Namun, intervensi Inggris membuat Assad membatalkan niatnya.

"Selama dua pekan terakhir pada Juli 2012, ada informasi yang diperoleh Pemerintah Inggris bahwa rezim Suriah siap menggunakan senjata kimia terhadap kelompok militan dan oposisi di sekitar Damaskus," kata Ayoubi.

Pemerintah Inggris kemudian meminta Ayoubi menyampaikan kepada Pemerintah Suriah bahwa Inggris akan menentang penggunaan senjata kimia di Suriah.

"Saya menyampaikan pesan itu dan Pemerintah Suriah menjawab bahwa persenjataan kimia disimpan di tempat yang aman dan diawasi Angkatan Darat Suriah. Senjata kimia hanya akan digunakan untuk menghadapi agresi asing," ujar Ayoubi.

Namun, Ayoubi yakin tujuan Assad memiliki persenjataan kimia adalah untuk digunakan terhadap rakyatnya sendiri.

"Suriah tidak pernah menggunakan senjata kimia terhadap negara mana pun termasuk ketika tengah terancam. Assad hanya memiliki satu tujuan, yaitu menyerang dan membunuh rakyatnya sendiri," tambah Ayoubi.

Khaled al Ayoubi adalah seorang politisi etnis Kurdi yang bergabung dengan korps diplomatik Suriah pada 2001.

Kini dia sedang mengajukan permohonan suaka politik kepada Inggris. Ayoubi beralasan, dirinya terancam hukuman mati jika kembali ke Suriah.

Al Ayoubi membelot dari posnya di London pada Juli 2012 dan sejak saat itu dia dalam perlindungan Pemerintah Inggris.

Kementerian Luar Negeri Inggris juga menyediakan sebuah rumah perlindungan di luar kota London untuk Ayoubi, istri, dan kedua anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com