Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majalah "The Economist" Dukung Kevin Rudd

Kompas.com - 31/08/2013, 10:21 WIB
Harry Bhaskara

Penulis


BRISBANE, KOMPAS.com — Majalah konservatif The Economist mendukung Kevin Rudd dalam pemilu 7 September mendatang. Majalah yang seharusnya mendukung Partai Liberal karena halauan politiknya yang seirama beralasan bahwa Partai Buruh memiliki rekam jejak yang baik selama beberapa tahun terakhir ini.

Oleh karena itu, tulis tajuk rencana majalah ini yang akan terbit pada Sabtu (31/8/2013), Partai Buruh adalah partai terbaik untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Dikutip dari Brisbane Times, Jumat (30/8/2013), The Economist mengatakan, mereka melanggar tradisi dengan mendukung Rudd walaupun sadar bahwa rakyat menghadapi pilihan yang sulit.

"Pilihan antara calon yang tujuannya belum jelas dan calon yang kepribadiannya bermasalah memang sulit, tetapi kami memilih Rudd, terutama karena rekam jejak Partai Buruh yang baik," tulis The Economist.

Tajuk yang berjudul "Tak Lagi Beruntung: Kevin Rudd Layak Dipilih Kembali" menambahkan bahwa kemakmuran Australia diperoleh dari ekspor hasil tambang ke China. Namun, keberuntungan ini tampaknya akan berakhir karena permintaan yang mulai berkurang dan harga komoditas ekspor yang menurun.

Pemimpin Partai Liberal Tony Abbott dinilai tak memiliki insting pasar dan gagal menjelaskan salah satu janji utamanya, yaitu dari mana ia mengambil uang untuk membayar gaji ibu-ibu yang mengambil cuti hamil.

"Sikap konservatifnya tak membantu. Dia anti perkawinan gay dan mendukung keinginan rakyat dalam menyikapi pencari suaka yang datang dengan perahu bobrok dari Afganistan, Sri Lanka, dan Vietnam yang sudah ribuan orang yang tewas. Janjinya untuk mengirim balik perahu pencari suaka tampaknya seperti satu-satunya kebijakan luar negerinya," tulis The Economist.  

Kritik utamanya terhadap Partai Buruh juga sama, yaitu soal perahu pencari suaka. "Kebijakan Partai Buruh sedikit demi sedikit bergeser ke posisi Abbott dalam hal pencari suaka. Namun, selebihnya Partai Buruh memiliki rekam jejak yang cukup baik," tulis The Economist merujuk penanganan ekonomi negara, program-program sosial, termasuk asuransi bagi orang cacat dan pemasangan jaringan broadband di seluruh negeri.

The Economist melukiskan kisruh internal Partai Buruh membuat Partai Komunis China tampak serasi, sambil mempertanyakan kepribadian Rudd. Namun, dengan semua kelemahan ini, tulisnya, Rudd masih menang dari Abbott.

"Walau ia suka bertindak sendirian, Rudd adalah seorang pengikut jalan tengah paham Blair," tulisnya merujuk mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

"Sebagai seorang pemikir Asia, Rudd mempunyai keahlian yang akan berguna, terutama ketika Australia harus mencari perimbangan antara ketergantungan ekonomi pada China dan ketergantungan keamanan pada Amerika. Akan lebih baik bila ia menghidupkan kembali pendekatan liberalnya pada pencari suaka. Dan siapa tahu, dia bisa memenuhi janjinya untuk bersikap lebih baik pada rekan kerjanya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com