Beberapa menit setelah hasil yang tak sesuai dengan kegarangan sikap Pemerintah Inggris sejak isu penggunaan senjata kimia di Suriah ini menguat, Cameron mengatakan, "Jelas bagi saya bahwa parlemen Inggris, yang mewakili pandangan warga Inggris, tidak ingin melihat tindakan militer Inggris (di Suriah)."
Cameron pun menyatakan menerima hasil pemungutan suara yang menghasilkan 285 suara menolak aksi militer ke Suriah dan 272 suara mendukung tersebut. Ia juga berjanji bahwa pemerintah akan bertindak sesuai hasil pemungutan tersebut.
Kekalahan Cameron dalam mendapatkan dukungan dari parlemen memunculkan kemungkinan bahwa Amerika Serikat bakal sendirian bertindak ke Suriah bila memilih jalur militer. "
Inggris tidak akan terlibat dalam setiap aksi militer," kata Juru Bicara Downing Street, Kantor Perdana Menteri Inggris.Dijegal bukti sampai trauma Perang Irak
Pemungutan suara yang berlangsung pada Kamis (29/8/2013) malam waktu setempat atau Jumat (29/8/2013) dini hari waktu Indonesia itu dilakukan setelah perdebatan sengit selama tujuh jam di House of Commons.
Salah satu perseteruan pendapat yang paling keras dalam perdebatan itu adalah apakah serangan militer terhadap rezim Assad akan menghalangi penggunaan lebih lanjut terhadap senjata kimia di negara yang terkoyak perang saudara sejak 2011 tersebut. "Atau malah membuat konflik lebih buruk?" demikian pertanyaan berulang yang muncul di ruang sidang parlemen.
Cameron adalah salah satu pemimpin pemerintahan yang paling awal dan keras menyikapi dugaan penggunaan senjata kimia oleh rezim Assad dalam serangan pada hari Rabu (21/8/2013). Dia menyebutkan, serangan itu merupakan penggunaan senjata kimia yang paling memuakkan.
"Kita tak bisa tinggal diam. Jika tidak ada yang dilakukan, (rezim Assad) akan menyimpulkan bahwa senjata kimia bisa dipakai lagi dan lagi, dan pada skala yang lebih besar, tanpa ada hukuman pula," papar Cameron berulang kali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.