Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama: Suriah Lakukan Serangan Senjata Kimia

Kompas.com - 29/08/2013, 12:25 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden AS Barack Obama mengatakan pemerintahannya telah menyimpulkan bahwa Pemerintah Suriah melakukan serangan senjata kimia di dekat Damaskus.

Ia mengatakan, penggunaan senjata kimia memengaruhi kepentingan nasional AS dan dengan fakta itu AS akan melepas "anak panah dari busurnya" sehingga dapat berdampak positif pada perang Irak.

Tapi dalam wawancara dengan PBS (Public Broadcasting Servise), ia mengatakan belum membuat keputusan apakah akan melakukan intervensi militer.

Pernyataan Obama dikeluarkan setelah sehari penuh perdebatan di PBB.

Inggris mendorong anggota-anggota permanen Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi yang akan memberikan otorisasi atas tindakan-tindakan untuk melindungi rakyat sipil di Suriah.

Namun, sekutu Suriah, Rusia, menolak resolusi itu dan pertemuan tersebut tidak menghasilkan apa pun untuk mengakhiri kebuntuan diplomatis yang sejak lama membuat posisi PBB atas Suriah menjadi perhatian dunia.

Kementerian Luar Negeri AS mengkritik "kerasnya pendirian Rusia" dan mengatakan tidak bisa membiarkan kelumpuhan diplomatik menjadi perisai bagi kepemimpinan Suriah.

Rekayasa Barat

Kritikus selama ini mempertanyakan apa tujuan melakukan serangan ke Suriah, tetapi Obama mengatakan akan mengirimkan pemerintahan Bashar al-Assad "sinyal kuat bahwa mereka sebaiknya tidak melakukan serangan dengan senjata kimia lagi."

AS masih harus menunjukkan informasi intelijen untuk mendukung klaim mereka bahwa pemerintah Assad bersalah karena menggunakan senjata kimia, dan inspektur senjata PBB masih melakukan penyelidikan di Suriah.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan, mereka memerlukan empat hari lagi untuk menyelesaikan investigasi dan meminta agar timnya "diberikan waktu untuk melakukan pekerjaan mereka".

Suriah menyangkal penggunaan senjata kimia dan menuduh pejuang oposisi bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada 21 Agustus itu dan dilaporkan menewaskan ratusan orang di dekat Damaskus.

Pemerintah Assad menuduh Barat "merekayasa" alasan untuk melakukan serangan.

"Negara-negara Barat, dimulai dengan Amerika Serikat, merekayasa skenario palsu dan alibi fiksi untuk melakukan intervensi militer ke Suriah," kata Perdana Menteri Wael al-Halqi di televisi Suriah.

Konsekuensi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com