Namun, jika akhirnya Obama menabuh genderang perang, peralatan militer apa saja yang akan digunakan AS dan sekutunya?
Dipastikan pasukan Barat tak akan langsung menggelar serangan darat. Serangan awal agaknya akan dilakukan dengan menembakkan rudal-rudal dari kapal-kapal perang yang sudah bersiaga di Laut Tengah saat ini.
Selanjutnya, AS memiliki cukup kapal perang dan pesawat terbang di kawasan Timur Tengah dan beberapa lokasi lain yang bisa digunakan untuk menggelar serangan militer terbatas.
Sementara para sekutu AS seperti Inggris dan Perancis akan mendukung dengan persenjataan mereka sendiri seperti rudal SCALP/Storm yang dikembangkan kedua negara ini.
Berikut jajaran peralatan militer yang akan digunakan AS untuk menyerang Suriah:
Kapal perusak
AS memiliki empat kapal perusak di Laut Tengah, yaitu USS Gravely, USS Barry, USS Rampage, dan USS Mahan. Setiap kapal perang bisa membawa 90-96 rudal Tomahawk.
Namun, jumlah persenjataan yang bisa diusung keempat kapal ini sangat tergantung jenis senjata dan sistem yang dibutuhkan.
Tomahawk tampaknya akan menjadi pilihan utama karena memiliki daya jelajah 1.000 kilometer dan bisa digunakan untuk menembak sasaran di Suriah dalam jarak yang sangat aman.
Kapal selam
AS saat ini memiliki 58 kapal selam dengan kemampuan meluncurkan rudal Tomahawk, empat kapal selam di antaranya dirancang khusus untuk mampu membawa hingga 154 rudal.
Angkatan Laut AS tidak memberi informasi keberadaan kapal-kapal selam itu, tetapi satu atau dua kapal selam bisa dikerahkan dalam waktu cepat jika diperintahkan.
Sederet pesawat pengebom B-1, B-2, dan B-52 dengan kemampuan membawa bom udara ke darat secara konvensional siap dikerahkan saat dibutuhkan.
Pesawat-pesawat pengebom ini dapat terbang langsung dari pangkalan-pangkalan mereka di AS atau di tempat lain.