"Banyak fakta menunjukkan pemerintah Suriah tidak bersalah terkait penggunaan senjata kimia," kata Al-Jaafari kepada media pemerintah.
Jaafari menambahkan, sejumlah fakta malah menunjukkan justru pasukan pemberontak yang menggunakan persenjataan kimia dalam pertempuran.
"Pemberontak menggunakan senjata kimia untuk membawa intervensi militer asing melawan Suriah," tambah Jaafari.
Lebih jauh Jaafari menuding negara-negara Barat dan Turki membantu pemberontak membangun laboratorium senjata kimia yang digunakan dalam perang.
"Pemberontak membangun pabrik senjata kimia di wilayah Turki dengan semua bahan disediakan Turki, Arab Saudi, dan Qatar," tuding Jaafari.
Akibat penggunaan senjata kimia di kawasan Ghouta, dekat Damaskus pekan lalu, Amerika Serikat kini bersiap untuk menggelar intervensi militer terhadap Suriah.
Pemerintah AS mengatakan terdapat bukti-bukti yang tak terbantahkan bahwa pemerintah Suriah berada di belakang serangan senjata kimia tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.