Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2013, 13:36 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Putra seorang jenderal China, Rabu (28/8/2013), menjalani sidang perdana terkait keterlibatannya dalam sebuah kasus pemerkosaan beramai-ramai yang memicu kemarahan publik. Demikian laporan kantor berita China Xinhua.

Li Tianyi, nama anak jenderal itu, termasuk lima orang yang diduga memerkosa seorang perempuan di sebuah hotel di kota Beijing, Februari lalu.

Ayah remaja 17 tahun itu adalah Jenderal Li Shuangjiang, dekan departemen musik Akademi Kesenian Angkatan Darat China.

Dalam sidang itu, ibu Li Tianyi, Meng Ge —yang adalah penyanyi terkenal— menghadiri sidang di sebuah pengadilan di Beijing, tetapi tak berkomentar apa pun kepada wartawan.

Keluarga Li Tianyi berulang kali membantah putra mereka terlibat dalam kasus pemerkosaan. Mereka menyebut kasus ini adalah sekadar kasus prostitusi.

Kasus ini semakin ramai setelah seorang pakar hukum mengatakan korban pemerkosaan berprofesi sebagai seorang pelayan hotel.

Profesi pelayan hotel, kata pakar itu, membuat pemerkosaan ini tak terlalu "merusak" korban.

"Jika ini kasus pemerkosaan, maka efek memerkosa pelayan bar jauh lebih kecil ketimbang memerkosa putri keluarga baik-baik," kata Yi Yanyou, pakar hukum dari Universitas Tsinghua, Beijing.

Sebelum kasus ini, Li Tianyi juga sempat membuat ulah. Pada 2011, dia dan seorang kawannya, keduanya mengemudikan mobil mewah, menyerang sepasang suami istri yang dianggap menghalangi mobil mereka.

Suami istri itu dipukuli di hadapan anaknya yang hanya bisa memandang tak berdaya.

Tak kali ini saja kasus hukum menjerat anak-anak pejabat China. Pada 2010, putra seorang kepala polisi diadili karena menggunakan status ayahnya untuk menghindari tanggung jawab setelah terlibat tabrakan maut.

Setelah menabrak seorang pelajar di Provinsi Hebei, Li Qiming, si anak polisi, justru mengancam warga.

"Tangkap saya kalau berani! Ayah saya Li Gang!" kata Qiming.

Dia kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman enam tahun penjara.

Tak kali ini saja kasus hukum menjerat anak-anak pejabat China.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com