Kantor berita AP hari Selasa (27/8/2013) melaporkan, sembilan pasang anjing pelacak polisi ini mengenakan selendang, tutup kepala, dan kaus kaki berlangsing di panggung yang dihias sebagaimana pada perkawinan tradisional warga Sri Lanka. Upacara ini berlangsung hari Senin.
Perkawinan itu bagian dari program polisi untuk mencari anak anjing pelacak yang baru bagi kepolisian. Namun, acara perkawinan yang mirip dengan upacara perkawinan tradisional warga Sri Lanka ini membuat Menteri Kebudayaan Sri Lanka TB Ekananayake mengecam polisi.
Seremoni perkawinan anjing pelacak ini sudah berlebihan. Apalagi, sembilan pasang anjing pelacak polisi ini kemudian digiring dengan sebuah mobil jip polisi yang dihiasi, sebagai awal dari perjalanan "bulan madu".
Polisi pada hari Selasa meminta maaf atas tindakan mereka yang sudah merusak warisan kebudayaan negeri tersebut. Polisi mengatakan bahwa program perkawinan anjing pelacak ini semata untuk mencari pasokan anjing pelacak baru.
Maksudnya baik, tetapi caranya yang mungkin keliru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.