Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kirim Utusan ke Korut untuk Bebaskan Warganya

Kompas.com - 28/08/2013, 11:08 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Pemerintah Amerika Serikat akan mengirim utusan khususnya ke Pyongyang, Korea Utara, dalam upaya membebaskan seorang misionaris Kristen yang ditahan di negeri itu. Demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri AS, Selasa (27/8/2013).

Robert King, utusan khusus urusan HAM Korea Utara, akan berangkat ke Pyongyang pada Jumat mendatang. Di Pyongyang, rencananya King akan meminta Pemerintah Korea Utara, dengan dasar kemanusiaan, memaafkan Kenneth Bae.

Sebelumnya, Gedung Putih telah mendesak Korea Utara untuk memberikan pengampunan terhadap Bae dan mengizinkannya kembali ke Amerika Serikat.

Pada April lalu, pengadilan Korea Utara menjatuhkan hukuman 15 tahun kerja paksa untuk Kenneth Bae (45) karena terbukti melakukan tindakan subversif melawan negara.

Pengadilan mengatakan, Bae menggunakan bisnis perjalanan wisatanya sebagai kedok untuk menjungkalkan Pemerintah Korea Utara.

Bae ditangkap November tahun lalu saat membawa sekelompok wisatawan melancong ke Korea Utara. Vonis terhadap Bae dijatuhkan di tengah memburuknya hubungan Pyongyang dan Washington terkait program nuklir Korea Utara.

Saudara perempuan Bae, Terri Chung, belum lama ini mengatakan Bae ditahan di sebuah penjara khusus warga asing dan dipaksa bekerja membajak sawah dan bercocok tanam.

Bae kemudian dibawa ke sebuah rumah sakit karena menderita sejumlah penyakit, termasuk pembengkakan jantung, diabetes kronis, dan nyeri di kaki.

Korea Utara biasanya membebaskan tahanan warga AS sebagai cara untuk menarik perhatian dan meningkatkan prestise ketimbang keuntungan ekonomi.

Media negeri ini biasanya akan menayangkan para pejabat tinggi AS menghadap dan memberikan hormat kepada pemimpin Korea Utara.

Situasi menjadi rumit ketika AS mendesak pembebasan Bae, tetapi enggan mengirim utusan dengan level tinggi untuk bernegosiasi.

Bulan lalu dikabarkan mantan presiden AS Jimmy Carter berencana mengunjungi Korea Utara untuk mengupayakan pembebasan Bae. Namun, kabar tersebut dibantah Pemerintah AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com