Sebuah dokumen yang dibuat pada 1984 berjudul "The Islamic bomb: Kimia atau Nuklir?" menunjukkan betapa masifnya program pengembangan persenjataan kimia Irak.
"Irak selama beberapa tahun terakhir mengembangkan kemampuan untuk memproduksi persenjataan kimia," demikian isi dokumen itu.
"CIA memperkirakan Irak mampu memproduksi dua ton sehari gas syaraf," lanjut dokumen tersebut.
Dokumen lain dengan cap sangat rahasia tertanggal Januari 1985 mengindikasikan rencana Irak menggunakan senjata kimia terhadap Iran.
"Irak sudah menggunakan senjata kimia di tiga pertempuran terpisah sejak Agustus 1983 dan akan menggunakan senjata kimia dalam skala besar dalam serangan besar lainnya," kata dokumen itu.
Protokol Geneva yang diratifikasi AS pada 1975 menekankan bahwa AS tidak akan menggunakan senjata kimia dalam perang dan setuju untuk mencegah negara lain berupaya menggunakan senjata kimia.
Sejauh ini belum diperoleh tanggapan dari CIA terkait kabar ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.