RAMALLAH, KOMPAS.com — Para perunding Palestina sudah membatalkan rencana pertemuan dengan Israel setelah tewasnya tiga warga Palestina di Tepi Barat.
Pembatalan diambil setelah militer Israel menembak mati tiga warga Palestina dan melukai sekitar 15 lainnya dalam bentrokan di kamp pengungsi Qalandiya di Tepi Barat.
Seorang pejabat Palestina mengatakan, belum ada tanggal baru yang ditetapkan untuk perundingan yang rencananya berlangsung Senin (26/8/2013).
Militer Israel mengatakan melepas tembakan guna melindungi polisi perbatasan yang diserang oleh ratusan warga Palestina sepanjang malam.
Polisi perbatasan masuk ke dalam kamp untuk menangkap seorang tersangka teroris.
Juru bicara Presiden Otoritas Palestina, Nabeel Abu-Rudeineh, mengecam pembunuhan itu dan mendesak agar Amerika Serikat turun tangan.
"Yang terjadi hari ini di Qalandiya memperlihatkan niat nyata dari Pemerintah Israel," tegasnya.
Perdana Menteri Otoritas Palestina, Rami Hamdallah, juga mengeluarkan pernyataan yang mengecam pembunuhan tiga warga Palestina tersebut.
"Kejahatan seperti ini membuktikan perlunya perlindungan internasional yang mendesak dan efektif atas rakyat kami."
Perundingan langsung Palestina-Israel berlangsung kembali awal bulan ini setelah terhenti selama tiga tahun.
Keduanya mencapai kesepakatan untuk menghidupkan kembali perundingan damai pada Juli lalu dengan ditengahi Menteri Luar Negeri AS John Kerry.
Bagaimanapun pelaksanaan perundingan dibayang-bayangi dengan pengumuman Israel untuk tetap membangun 1.200 rumah baru di wilayah pendudukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.