Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swiss Perkenalkan Proyek Layanan Seks "Drive-in"

Kompas.com - 26/08/2013, 10:32 WIB
ZURICH, KOMPAS.com — Sebuah layanan seks "drive-in" dibuka di kota Zurich, Swiss, sebagai upaya mempromosikan bisnis prostitusi aman dan membuat bisnis seks tetap berada di luar kota tersebut.

Sebanyak sembilan "bilik asmara", tersembunyi di belakang sebuah pagar tinggi akan tersedia untuk para PSK dan pelanggannya mulai Senin (26/8/2013).

Tempat ini hanya diberi penanda kecil yang memberitahukan jam kerja dan sebuah gambar payung berwarna merah.

Gambar ini merupakan lambang kawasan pekerja seksual resmi yang kini ditempatkan di bekas kawasan industri di sebelah barat kota Zurich.

Aturan ketat diberlakukan dalam bisnis ini. Pelanggan harus berusia di atas 18 tahun, memiliki mobil sendiri, dan harus segera membuang kondom bekas pakai di tempat sampah yang disediakan.

Disediakan area di mana pelanggan akan memilih PSK dan tempat untuk tawar-menawar harga sebelum pelanggan berlanjut ke dalam bilik-bilik asmara yang disediakan, yang bentuknya tak berbeda dengan sebuah garasi mobil.

Tak lupa, dalam setiap bilik asmara terdapat sebuah alarm yang dapat dibunyikan jika si PSK berada dalam bahaya.

"Pada dasarnya prostitusi adalah sebuah bisnis," kata Direktur Layanan Sosial untuk Pekerja Seks kota Zurich, Michael Herzig.

"Kami tak bisa melarang itu (bisnis prostitusi) sehingga kami ingin mengendalikannya demi kebaikan para PSK dan warga. Sebab, jika pemerintah tidak mengendalikannya, maka bisnis ini akan digerakkan para kriminalis," tambah Herzig.

Sementara itu, Ursula Kocher, direktur sebuah LSM yang membantu para PSK, Flora Dora, mengatakan, para pria "hidung belang" kerap membawa seorang PSK ke pinggir kota atau hutan sehingga membahayakan si PSK.

"Di sini mereka tetap di tempat dan bisa bernegosiasi dengan calon pelanggan dengan cepat," ujar Kocher.

Usulan layanan seks "drive-in" ini disetujui warga Zurich lewat referendum yang digelar pada Maret 2012, dengan 52,6 persen warga menyetujui ide ini.

Meski sudah disetujui rakyat, Partai Rakyat Swiss (SVP) menentang rencana ini.

"Skema ini tak akan efektif karena pelanggan tak akan datang atau tempat itu tidak akan disukai para PSK," kata Sven Oliver Dogwiler, seorang politisi SVP.

"Skema ini memberi PSK tempat yang lebih bersih, tetapi tempat ini dibiayai pajak," tambah Dogwiler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com