Sebanyak sembilan "bilik asmara", tersembunyi di belakang sebuah pagar tinggi akan tersedia untuk para PSK dan pelanggannya mulai Senin (26/8/2013).
Tempat ini hanya diberi penanda kecil yang memberitahukan jam kerja dan sebuah gambar payung berwarna merah.
Gambar ini merupakan lambang kawasan pekerja seksual resmi yang kini ditempatkan di bekas kawasan industri di sebelah barat kota Zurich.
Aturan ketat diberlakukan dalam bisnis ini. Pelanggan harus berusia di atas 18 tahun, memiliki mobil sendiri, dan harus segera membuang kondom bekas pakai di tempat sampah yang disediakan.
Disediakan area di mana pelanggan akan memilih PSK dan tempat untuk tawar-menawar harga sebelum pelanggan berlanjut ke dalam bilik-bilik asmara yang disediakan, yang bentuknya tak berbeda dengan sebuah garasi mobil.
Tak lupa, dalam setiap bilik asmara terdapat sebuah alarm yang dapat dibunyikan jika si PSK berada dalam bahaya.
"Pada dasarnya prostitusi adalah sebuah bisnis," kata Direktur Layanan Sosial untuk Pekerja Seks kota Zurich, Michael Herzig.
"Kami tak bisa melarang itu (bisnis prostitusi) sehingga kami ingin mengendalikannya demi kebaikan para PSK dan warga. Sebab, jika pemerintah tidak mengendalikannya, maka bisnis ini akan digerakkan para kriminalis," tambah Herzig.
Sementara itu, Ursula Kocher, direktur sebuah LSM yang membantu para PSK, Flora Dora, mengatakan, para pria "hidung belang" kerap membawa seorang PSK ke pinggir kota atau hutan sehingga membahayakan si PSK.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.