Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembicaraan Reuni Keluarga Dua Korea Dibuka Kembali

Kompas.com - 23/08/2013, 15:59 WIB
SEOUL, KOMPAS.com — Korea Utara dan Selatan, Jumat (23/8/2013), melangsungkan pembicaraan terkait reuni keluarga yang terpisah akibat perang Korea 1950-1953.

Program reuni keluarga ini sempat terhenti setelah Korea Utara menembaki sebuah pulau perbatasan Korea Selatan pada November 2010.

Oleh karena itu, dibukanya kembali pembicaraan reuni keluarga ini setelah tiga tahun beku secara simbolis menjadi penanda sebuah langkah penting dan bersejarah.

Pembicaraan antara para pejabat palang merah Korea Utara dan Selatan ini digelar di desa Panmunjom, yang menjadi tempat penandatanganan "gencatan senjata" pada 1953.

"Masalah keluarga yang terpisah ini merupakan salah satu tugas terpenting," kata kepala delegasi Palang Merah Korea Selatan kepada wartawan.

"Saya akan melakukan yang terbaik untuk meringankan rasa sakit mereka," tambahnya seperti dikutip kantor berita Yonhap.

Pembicaraan soal reuni keluarga ini terancam batal akibat perselisihan soal lokasi pembicaraan. Korea Utara pada awalnya menginginkan pembicaraan digelar di kawasan wisata Gunung Kumgang.

Selain menggelar pembicaraan, Korea Utara ingin melanjutkan dengan tur di Gunung Kumgang. Namun, Seoul bersikukuh bahwa kedua masalah itu tidak bisa disatukan.

Desakan untuk menghidupkan kembali pembicaraan reuni keluarga ini disampaikan Presiden Korsel Park Geun-hye, yang mendesak Pyongyang agar "membuka hati" dan memulai kembali program reuni ini pada liburan tradisional Chuseok bulan depan.

Jutaan warga Korea terpisah akibat perang, yang kemudian memecat semenanjung ini menjadi dua negara. Sebagian besar dari mereka sudah meninggal tanpa sempat bertemu dengan anggota keluarga mereka.

Kini, sebanyak 72.000 warga Korea Selatan, separuhnya berusia di atas 80 tahun, masih hidup dan menunggu kesempatan ikut dalam ajang reuni ini.

Setiap kali reuni hanya memilih beberapa ratus orang yang bisa berpartisipasi setiap kali ajang reuni digelar.

Dalam setiap reuni, warga kedua Korea bertemu selama dua atau tiga hari di Korea Utara sebelum warga Selatan, dengan berurai air mata, kemudian harus kembali pulang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com