"Angkatan Udara Israel menyasar sebuah lokasi teror yang terletak di antara Beirut dan Sidon dalam menanggapi rentetan empat roket yang diluncurkan ke Israel utara kemarin," bunyi pernyataan tentara Israel. "Para pilot melaporkan serangan langsung ke sasaran." Sumber-sumber pertahanan Israel mengatakan, serangan tersebut terjadi dekat Naameh.
Dua dari empat roket yang ditembakkan dari Lebanon, Kamis kemarin, menghantam daerah yang berpenduduk, tetapi kerusakan yang terjadi tidak menimbulkan korban cedera atau tewas.
Serangan itu diklaim Brigade Abdullah Azzam, sebuah kelompok yang punya kaitan dengan Al Qaeda, yang telah mengklaim serangan roket serupa terhadap Israel tahun 2009 dan 2011.
Militer Israel menegaskan dalam pernyataannya pada Jumat bahwa "Pemerintah Lebanon harus bertanggung jawab atas serangan itu".
Presiden Lebanon, Michel Sleiman, menyatakan bahwa serangan roket pada Kamis kemarin itu merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBB dan kedaulatan Lebanon serta mendesak aparat keamanan untuk memburu orang-orang bersenjata itu dan menyeret mereka ke pengadilan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk melakukan pembalasan atas serangan itu. Ia mengatakan, "Siapa pun yang menyakiti kami, atau mencoba untuk menyakiti kami, harus tahu bahwa kami akan menyerang mereka".
Serangan kemarin itu merupakan yang pertama sejak November 2011 ketika Brigade Abdullah Azzam menembakkan roket dari Lebanon selatan ke Israel, yang kemudian juga memprovokasi reaksi tentara Israel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.