Kemenlu Rusia menegaskan bahwa sangat janggal serangan kimia dilancarkan pada saat tim penyelidik persenjataan kimia PBB tiba di Suriah.
"Hal ini membuat kami berpikir bahwa sekali lagi kita menghadapi sebuah provokasi yang sudah disiapkan terlebih dulu," demikian Kementerian Luar Negeri Rusia.
Kemenlu Rusia menambahkan, kejanggalan lain adalah klaim serangan kimia itu dilaporkan semua media regional dalam waktu bersamaan seolah-olah mendapatkan sebuah komando.
"Klaim sebelumnya (soal senjata kimia) sudah terbukti salah," lanjut Kemenlu Rusia.
Sepanjang konflik bersenjata Suriah, Rusia selalu menjadi salah satu negara yang terus mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad. Rusia justru menuding oposisi yang menggunakan senjata kimia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.