Pelaku bom bunuh diri itu diduga kuat adalah seorang perempuan yang membawa bom implan di dalam payudaranya.
Sebuah laporan media menyebut pakar bom Al Qaeda, Ibrahim al-Asiri telah mengembangkan teknik implan bom ke dalam anggota tubuh seperti payudara yang sulit dideteksi peralatan pemindai di bandara.
Akibat kabar ini, keamanan di Bandara Heathrow diperketat dan mengakibatkan antrean panjang karena petugas keamanan membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan pemeriksaan.
"Ada ketakutan terkait kabar ini. Kami diperintahkan untuk lebih memperhatikan perempuan yang kemungkinan menyembunyikan bahan peledak di payudara mereka," kata seorang petugas bandara yang tak mau disebutkan namanya.
Petugas itu mengakui sangat sulit mengetahui pembawa bom payudara jika kabar soal bom bunuh diri model baru ini memang benar.
Sementara beberapa pakar bom mengatakan, bom yang ditanam di dalam tubuh manusia akan sulit dideteksi. Sebab, peralatan pemindai yang ada di bandara saat ini tidak dirancang untuk jenis pemeriksaan hingga ke dalam tubuh manusia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.