Perbedaan pendapat di kalangan kongres ini menunjukkan betapa sulitnya pilihan yang dihadapi pemerintahan Barack Obama dalam menyikapi krisis politik di salah satu sekutu terpentingnya di Timur Tengah itu.
Para petinggi Partai Demokrat secara umum mendukung pendekatan yang dilakukan Presiden Obama. Namun, pada Minggu (18/8/2013) anggota kongres dari Demokrat Keith Ellison mengatakan dia memilih untuk menghentikan bantuan untuk Mesir.
Ellison adalah politisi Muslim pertama yang terpilih untuk duduk di Kongres AS.
"Saya akan memangkas bantuan namun tetap memelihara diplomasi intensif dengan Mesir dan kawasan sambil mengatakan, kami akan mengucurkan kembali bantuan jika Anda menggentikan pertumpahan darah dan kembali ke jalur demokrasi," kata Ellison.
Ellison menambahkan, seharusnya pemerintah AS dengan tegas menyatakan penggulingan Muhammad Mursi adalah sebuah kudeta militer.
"Menurut saya, apa yang terjadi di Mesir adalah sebuah kudeta. Kita harus mengatakan itu. Selanjutnya, baru kita ikuti aturan yang mengatakan kita tak bisa membantu pemimpin kudeta," tambah Ellison.
Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Caitlin Hayden mengatakan, pengucuran bantuan militer ke Mesir tetap dalam pengawasan.
"Semua bantuan untuk Mesir tengah dievaluasi dan kami akan mempertimbangkan langkah lanjutan jika kami anggap perlu," kata Hayden.
"Dalam titik saat ini, belum ada keputusan baru terkait bantuan (untuk Mesir). Namun, proses evaluasi masih berlangsung," tambah dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.