Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brasil Kritik Praktik Antiteror Inggris

Kompas.com - 19/08/2013, 14:58 WIB
Brasil mengatakan, penahanan terhadap warga negaranya dengan dasar UU Antiteror Inggris di bandar udara Heathrow sangat "memprihatinkan" dan "tak dapat dibenarkan".

Aparat Inggris menahan David Miranda, pasangan wartawan koran Guardian, Glenn Greenwald, yang menulis bocoran dokumen yang didapat dari buron intelijen AS, Edward Snowden.

Miranda ditahan di Heathrow selama sembilan jam saat hendak berangkat ke Rio de Janeiro. Aparat Inggris juga menyita telepon genggamnya, laptop, DVD serta sejumlah barang lain dalam penahanan itu.

Ia kemudian dibebaskan, tetapi penahanannya langsung menuai protes.

Glenn Greenwald menuding penahanan itu sebagai "intimidasi" dan merupakan "serangan jelas terhadap kebebasan pers".

Dalam UU Terorisme 2000, polisi Inggris berwenang menahan seseorang di sebuah bandara hingga sembilan jam, tetapi kekuasaan untuk menahan itu harus dipakai secara bijaksana dan proporsional, serta harus dikaji secara internal.

Tak terulang

Lembaga pro-HAM Amnesty International mengatakan, insiden ini menunjukkan UU tersebut dapat disalahgunakan untuk tujuan yang disebutnya "dangkal dan bersifat balas dendam".

Kepolisian Metropolitan London mengakui sempat memeriksa seorang pria usia 28 tahun di Heathrow Airport dengan dasar UU Terorisme 2000.

Namun menurut polisi, "ia tidak ditahan" dan kemudian dibebaskan pada sore harinya.

Menurut Greenwald, tindakan menahan pacarnya itu merupakan bentuk "intimidasi dan bullying".

"Mereka sama sekali tidak menanyainya soal terorisme atau kaitan apa pun dengan organisasi teroris," katanya kesal pada siaran Newsday di BBC World Service.

"Mereka menghabiskan sehari itu menanyakan tentang laporan yang saya tulis dan wartawan Guardian lain yang juga mendalami liputan tentang NSA."

Greenwald mengatakan, setelah penahanan pasangannya, ia malah bertekad akan makin agresif menulis tentang isu intelijen ini.

Sementara itu, menurut Pemerintah Brasil tak ada pembenaran terhadap penahanan warganya tersebut karena dilakukan terhadap "individu yang tak dikenai sangkaan secara sah dengan menggunakan hukum (antiteror)".

Pernyataan diplomatik Brasil itu juga menyatakan tekanan agar insiden "seperti yang terjadi pada warga Brasil hari ini" tak terulang lagi.

Menurut dokumen intelijen yang dibocorkan Edward Snowden, Badan Keamanan Nasional AS (NSA) telah ribuan kali melanggar aturan privasi dan melanggar batas kewenangan resminya sepanjang dua tahun terakhir ini.

Snowden kini mendapat suaka politik di Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com