Kelompok teroris itu bisa menanam bahan peledak di kereta api dan terowongan atau menyabotase trek dan kabel listrik, kata Bild, yang merupakan harian Eropa paling banyak dibaca setiap hari.
Bild mengatakan, informasi tersebut berasal dari Badan Keamanan Nasional (National Security Agency/NSA) Amerika Serikat, yang telah mendengar sebuah konferensi via telepon (conference call) yang melibatkan pimpinan operasi Al Qaeda.
Serangan terhadap jaringan kereta api di Eropa merupakan "topik sentral" dalam pembicaraan telepon itu, lapor Bild. Pihak berwenang di Jerman telah menanggapi ancaman itu dengan melakukan sejumlah langkah seperti menyebar polisi berpakaian preman di stasiun utama dan rute utama, kata harian itu.
Menurut laporan sejumlah media AS, badan-badan intelijen menyadap sebuah conference call antara pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri, dan lebih dari 20 pemimpin operasi dari seluruh jaringan global kelompok itu pada awal bulan ini. Hal itulah yang mendorong AS dan beberapa sekutunya menutup kedutaan di sejumlah negara, karena takut akan serangan besar.
Pada 1 Agustus, AS mengeluarkan peringatan di seluruh dunia, yang memperingatkan bahwa Al Qaeda berencana melancarkan serangan di Timur Tengah atau Afrika Utara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.