Jenderal Abdul Fattah al-Sisi mendesak pendukung Mursi ikut membantu "membangun kembali jalur demokrasi" dan "menyatukannya dalam proses politik".
Menurutnya, pihak militer tidak dapat mengabaikan aspirasi jutaan orang yang menuntut pengunduran diri Mursi yang terpilih secara demokratis.
Namun demikian, dalam pidato di hadapan anggota militer dan polisi pada Minggu (18/8/2013), Jenderal al-Sisi memperingatkan bahwa militer tidak akan membiarkan kekerasan lebih lanjut setelah kerusuhan yang terbaru.
"Kami tidak akan diam menonton kehancuran negara, sementara teror terus menerpa rakyat," katanya seperti dikutip pada halaman Facebook militer Mesir.
Namun secara umum, al-Sisi juga mengutarakan kalimat bernada lunak yang ditujukan kepada para pendukung Mursi, yaitu agar mereka mau bergabung dalam proses politik.
"Ada ruang untuk semua orang di Mesir, dan kami sangat berhati-hati setiap tetes darah warga Mesir," katanya.
Kelompok Ikhwanul Muslimin telah menyerukan demonstrasi setiap hari sejak pasukan keamanan membersihkan kamp mereka di Kairo pada Rabu dan mengumumkan keadaan darurat.
Lebih dari 600 orang tewas selama operasi keamanan, termasuk dari pihak aparat keamanan, dan setidaknya 173 tewas pada Jumat selama "hari kemarahan" yang digelorakan oleh pendukung Muhammad Mursi.
Puluhan tahanan tewas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.