Dalam masa kampanye sekarang ini menjelang pemilu 7 September, beberapa jajak pendapat dalam 3 minggu terakhir menunjukkan kepopuleran Kevin Rudd semakin menurun. Jajak terakhir yang dilakkan Newspoll yang diterbitkan harian The Australian hari Senin (19/8) menunjukkan bahwa dukungan terhadap Partai Buruh turun menjadi 34 persen, tertinggal delapan angka dari partai Liberal.
Dukungan terhadap PM Rudd sendiri sekarang ini lebih buruk dibandingkan ketika dia menjadi Perdana Menteri di tahun 2010, sementara kepopuleran pemimpin oposisi Tony Abbott semakin tinggi. Jajak Newspoll yang dilakukan akhir pekan menunjukkan dukungan terhadap Partai Buruh hanya 34 persen, sementara sokongan untuk pihak oposisi 47 persen.
Dalam reaksinya ketika ditanyai oleh program Channel 7 Sunrise, Rudd mengatakan masa kampanye baru berlangsung "seperempat dari masa waktu sebenarnya." "Masih banyak hal yang layak untuk diperjuangkan," kata Rudd. "Kalau anda melihat karir politik saya sebelumnya, perjalanan saya tidak mudah, dan banyak orang tidak mengganggap saya akan berhasil," kata Rudd.
Sebagai pilihan siapa yang pantas menjadi Perdana Menteri, Rudd masih unggul dibandingkan Abbott dengan perbandingan 43-41, tetapi dukungan terhadap Rudd menurun 3 angka dari jajak sebelumnya, sementara kepopuleran Abbott naik 4 angka. Dalam tanggapannya terhadap tuduhan media bahwa Partai Buruh melakukan taktik kampanye negatif, Kevin Rudd mengatakan bahwa dia hanya melakukan "serangan balik terhadap fakta yang ada."
Dalam iklan di televisi, Partai Buruh menyebut bahwa "Bila dia menang, anda yang kalah" dengan gambar Tony Abbott, sambil menyebut bahwa pihak oposisi akan memotong pembayaran untuk anak-anak sekolah, mengurangi dana pembiayaan sekolah, dan memotong 12 ribu lapangan kerja.
Menurut laporan koresponden Kompas.com di Australia L Sastra Wijaya, ketika menjadi PM lagi bulan Juni lalu menggusur Julia Gillard, Kevin Rudd menjanjikan untuk menghilangkan "cara-cara negatif dalam berpolitik." "Anda bisa mengatakan ini negatif," kata Rudd kepada Sunrise.
"Kami mengatakan ini untuk menekankan fakta hal yang akan terjadi di Australia bila Abbott menjadi Perdana Menteri. Saya kira ini pertanyaan yang valid karena strategi politik mereka saat ini tidak ada yang jelas," tambah Rudd.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.