Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IM di Mesir Bakal Dibubarkan?

Kompas.com - 17/08/2013, 20:18 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com —
Saat ini, ada rencana pembubaran Ikhwanul Muslimin (IM) di Mesir. Seturut warta AP pada Sabtu (17/8/2013), Perdana Menteri Interim (sementara) Hazem al-Beblawi sudah secara resmi mengajukan proposal untuk membubarkan IM. "Proposal itu tengah dipelajari," kata juru bicara kabinet.

IM yang didirikan oleh Hassan al-Bana pada 1928, seturut Revolusi 2011 adalah kelompok yang legal. Sampai kini, IM mempunyai sekitar 600.000 anggota. IM di Mesir terbilang memiliki sistem organisasi terbaik. IM pun berkembang dan menyebar ke berbagai negara yang berpenduduk mayoritas Muslim.

Beda

Meski sudah berdiri pada tahun tersebut di atas, di Mesir, IM baru meluncurkan partai politik pada April 2011. Partai itu bernama Partai Keadilan dan Kebebasan. Pihak IM pernah mengatakan kalau partai politik itu punya misi dan tujuan sama. "Tapi, caranya berbeda," kata pernyataan IM.

Pada 24 Juni 2012, pasca-jatuhnya rezim Presiden Hosni Mubarak, Komisi Pemilihan Umum Mesir mengumumkan, dalam sebuah konferensi pers di Televisi Nasional Mesir, kandidat presiden dari Partai Keadilan dan Kebebasan, Muhammad Mursi, menjadi orang nomor satu di Negeri Piramid.

Kemudian, terpilihnya Mursi menjadi momentum penting bagi Mesir. Soalnya, Mursi adalah presiden sipil pertama Mesir. Selama ini, bahkan ketika monarki Mesir runtuh pada 1952, seluruh presiden Mesir mulai dari Gamal Abdel-Nasser hingga Hosni Mubarak berasal dari militer.

Pelengseran paksa Mursi dari tampuk kepresidenan pada 4 Juli 2013 membuat petinggi IM pun terkena getahnya. Pemimpin tertinggi IM Mohammed Badie, misalnya, ditangkap pihak aparat Mesir. Ia bakal menjalani persidangan pada 25 Agustus 2013 atas tuduhan menjadi dalang unjuk rasa berujung kisruh berdarah di Mesir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com