Fabius menambahkan, pengendalian seperti itu menjadi penting. "Soalnya, jika tidak, kerusuhan Mesir bisa membahayakan keamanan dan perdamaian di Timur Tengah,"imbuhnya.
Perancis, tambah Fabius, khawatir kekeruhan politik di Mesir menguntungkan pihak ketiga. "Jangan sampai kelompok ekstrem mengambil untung dari kisruh Mesir,"tuturnya mengingatkan.
Hingga berita ini diunggah, kelompok Ikhwanul Muslimin berencana berunjuk rasa kembali menentang dilengserkannya Presiden Mohammed Mursi. Demo itu dihelat di Kairo usai sembahyang Jumat waktu setempat.
Sementara itu, tiga pemimpin Eropa yakni Presiden Perancis Francois Hollande, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron bakal bertemu membicarakan situasi di Mesir.