WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Situs resmi milik media-media ternama AS seperti Washington Post, CNN, dan majalah Time diserang pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Sejumlah tautan dalam situs tersebut menghubungkan pembaca ke situs Tentara Elektronik Suriah (SEA).
SEA telah menyerang sejumlah perusahaan media dalam beberapa bulan terakhir, yang paling sering mereka lakukan adalah meretas akun media sosial milik media pemberitaan tersebut.
Namun, kali ini serangan setingkat lebih tinggi dengan memanipulasi tautan yang muncul di situs resmi media.
Tak lama setelah serangan, perusahaan penyedia layanan tautan asal New York menulis: "Kami menyadari ada pembajakan hari ini dan kami mematikan layanan secepatnya setelah pembajakan mengemuka".
CNN kepada BBC mengonfirmasikan serangan ini.
"Keamanan yang mengemuka di CNN.com diserang hari ini dan masalah langsung segera diatasi."
Sementara editor pelaksana Washington Post Emilio Garcia-Ruiz mengatakan ini bukanlah serangan satu-satunya yang dilakukan SEA ke medianya dalam pekan ini.
"Beberapa hari lalu, SEA, diduga menyerang layanan surat elektronik pegawai redaksi guna mencuri informasi kata sandi."
"Serangan itu kemudian berujung pada peretasan akun Twitter pribadi salah staf penulis kami yang digunakan untuk mengirim pesan Tentara Eletronik Suriah."
Keamanan teknologi
Awal pekan ini, SEA juga menyerang akun Facebook dan Twitter milik New York Post.
Rabu kemarin situs New York Times juga mati, tetapi hal ini mengindikasikan bahwa hal tersebut bukan serangan peretas melainkan sebuah "masalah internal."
"Pemadaman berlangsung beberapa detik karena bertepatan dengan jadwal pemeliharaan, yang saya yakini sebagai penyebabnya," kata seorang juru bicara New York Times.
Salah seorang pengamat mengatakan, media saat ini tengah menghadapi masalah pertumbuhan.
"Ini mengingatkan bahwa saat organisasi berita digital memiliki biaya distribusi yang rendah, keamanan teknologi keamanan lebih besar," kata Douglas McCabe dari lembaga Enders Analysis.
"Teknologi yang memuaskan dibutuhkan untuk melindungi situs yang terus berkembang," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.