Warta AP pada Jumat (16/8/2013) menunjukkan, selain korban tewas tadi, ada juga 60 orang
yang terluka, sementara lokasi penyerangan ada di Arish di Utara Sinai.
Pihak kepolisian Mesir mengatakan, seorang polisi ditembak mati pagi ini saat akan berangkat berdinas. Ada juga tujuh tentara menemui ajal dan delapan lainnya terluka saat penyerangan di dekat perbatasan Mesir dan Israel tersebut.
Kelompok bersenjata mulai menyerang di kawasan pemeriksaan lintas batas Abou Sokkar. "Patut diduga, pelakunya adalah kelompok jihad Sinai," kata sumber militer Mesir.
Serentetan daftar korban, antara lain, adalah dua polisi tewas di dekat Jembatan Wady oleh penyerangan itu. Di tempat sama, tiga lainnya terluka.
Militer Mesir mengaku tak tinggal diam lantaran penyerangan bersenjata itu. Tentara menangkap terduga lima anggota jihad. Di antara mereka, ada yang berkewarganegaraan Palestina dari Gaza. Insiden ini terjadi pascabaku tembak di salah satu pos polisi di Arish. Usai kejadian itu, militer Mesir menyita senjata-senjata otomatis milik lawan.
Sebelumnya, kemarin, otoritas Mesir memutuskan untuk menutup perbatasan Rafah. Kawasan ini memang berbatasan langsung dengan Jalur Gaza.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.