Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusuh Jarah dan Rusak Museum Nasional Mesir

Kompas.com - 16/08/2013, 17:15 WIB
KAIRO, KOMPAS.com — Aksi kekerasan yang terjadi di Mesir ternyata memakan korban lain, yaitu Museum Nasional Malawi. Museum ini dijarah saat kekerasan menjalar di seluruh negeri. Demikian laporan situs berita Mesir Ahram Online, Kamis (15/8/2013).

Penjarah memasuki museum yang terletak di kota Minya, di hulu Sungai Nil itu, dengan paksa dan mencuri serta menghancurkan sejumlah artefak bersejarah.

Kementerian Urusan Kepurbakalaan Mesir dalam pernyataan resminya menuding pendukung Muhammad Mursi adalah pelaku penjarahan museum.

"Pengunjuk rasa melakukan aksi duduk di taman museum dan kemudian merobohkan gerbang museum, masuk ke aula, dan menghancurkan kamera CCTV."

Polisi kini sudah dikirim ke museum tersebut. Demikian sebut seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.

"Ini semua sebuah kehilangan besar. Saya sangat bersedih atas apa yang terjadi di museum itu," kata Menteri Urusan Kepurbakalaan, Mohammed Ibrahim kepada Ahram Online.

Meski demikian, lanjut Ibrahim, semua museum dan situs arkeologi Mesir akan tetap dibuka, tetapi tutup dua jam lebih awal akibat kerusuhan.

Namun, Museum Nasional Malawi tetap tutup akibat penjarahan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com