Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/08/2013, 16:14 WIB
EditorErvan Hardoko
ISLAMABAD, KOMPAS.com - Penembak jitu kepolisian Pakistan, Jumat (16/8/2013), menembak dan melukai seorang pria bersenjata setelah lima jam pengepungan di kawasan politik Islamabad yang dijaga sangat ketat.

Pria yang diidentifikasi bernama Muhammad Sikandar itu melakukan aksi protes bersama istri dan anak-anaknya. Sikandar menuntut pemberlakukan hukum Islam, Kamis (16/8/2013) malam.

Dalam aksinya itu, Sikandar memamerkan dua senjata semiotomatis yang dimilikinya saat wawancara langsung sebuah dengan sebuah stasiun televisi lewat telepon.

"Warga Muslim di seluruh dunia menjadi obyek kekerasan di seluruh dunia," kata Sikandar, yang mengenakan pakaian serba hitam.

Saat Sikandar meneriakkan tuntutannya, anak-anak pria itu duduk di di bangku belakang mobil Toyota Corolla. Sementara istrinya berdiri dengan tenang tak jauh dari suaminya.

Dalam satu waktu, istri Sikandar bahkan sempat memberikan selembar kertas berisi catatan kepada seorang perunding polisi.

Kejadian itu bermula pada sekitar pukul 19.30 WIB, ketika polisi menghentikan mobil Sikandar karena pelanggaran lalu lintas di kawasan Jinnah Avenue, yang berjarak kurang dari satu kilometer dari kantor presiden dan gedung parlemen.

Diberhentikan polisi, Sikandar malah melepaskan tembakan ke udara, yang membuat toko-toko dan pasar di kawasan itu tutup.

Para pejalan kaki dan warga sekitar berkumpul di kejauhan untuk menyaksikan peristiwa itu. Sementara para wartawan televisi melaporkan peristiwa itu dan berkomentar soal kegagalan polisi menahan seseorang yang membawa senjata api ke kawasan yang sangat sensitif itu.

Pengepungan berakhir pada sekitar pukul 01.00 dini hari WIB setelah Zamrud Khan, seorang pemimpin oposisi Partai Rakyat Pakistan yang bertindak sebagai negosiator, menyerang Sikandar dan berusaha merebut senjatanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke