Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peduli Mesir, Massa Jalan dari Bundaran HI ke Markas PBB

Kompas.com - 16/08/2013, 15:47 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Peduli Mesir memadati bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, pada hari Jumat (16/8/2013) menuju Markas Perwakilan PBB di Jakarta.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap konflik berdarah yang terjadi di Mesir. "Mari kita beri dukungan kepada saudara kita di Mesir yang telah dibumihanguskan militer dan rezim Mesir," ujar orator aksi saat baru datang di Jakarta, Jumat.

Ia juga mengingatkan bangsa Indonesia agar peduli terhadap situasi yang terjadi di Mesir. Pasalnya, Mesir adalah negara pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Rombongan tersebut mulai berkumpul sekitar 13.30 WIB. Dari Bundaran HI, pengunjuk rasa langsung melakukan rally menuju Markas PBB yang ada di Jakarta.

Mereka meminta PBB memperjelas sikap dan melakukan aksi nyata di Mesir, seperti mengirim delegasi kemanusiaan dan menyeret pelaku-pelaku kekerasan ke pengadilan internasional. Senior Vice President Bagian Humas ACT (Aksi Cepat Tanggap), Iman Nurakbar, mengklaim bahwa massa yang datang pada aksi kali ini mencapai seribu orang.

Iman juga mengatakan, pihaknya tidak hanya melakukan aksi, tetapi juga akan mengirim tim ke Mesir dan memanfaatkan jaringan yang tersebar di Asia Tenggara untuk mengadakan konferensi membahas persoalan Mesir.

Konflik berdarah yang terjadi di Mesir dimulai ketika pihak keamanan Mesir melakukan pembubaran paksa terhadap para pendukung Muhammad Mursi yang digulingkan militer yang melakukan unjuk rasa. Pada hari Rabu (14/8/2013), dengan buldoser, mereka meratakan perkemahan yang menjadi basis pendukung Mursi yang telah berunjuk rasa selama sekitar enam pekan.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan Mesir, jumlah korban tewas dalam konflik berdarah tersebut sejauh ini 638 orang dan 4.400 orang luka-luka. Sementara itu, pihak Ikhwanul Muslimin mengklaim bahwa korban yang tewas mencapai 600 orang dan 10.000 orang lainnya luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com