Tahun ini, festival yang dirayakan baik oleh rakyat Korea Utara (Korut) maupun Selatan (Korsel)
jatuh pada 19 September 2013. Lazimnya, dalam festival yang dijadikan hari libur nasional pada kedua negara, rakyat Korea pulang ke kampung halaman untuk memberi penghormatan kepada paar leluhur.
Lantaran hal itulah, sebagaimana warta Yonhap pada Jumat (16/8/2013), pemerintah Korsel mengajukan proposal pembicaraan kerja sama pada minggu depan untuk proses reuni keluarga kedua Korea. Utamanya, kata Kementerian Reunifikasi Korsel adalah para keluarga yang terpisah lantaran Perang Korea 1950-1953.
Pada proposal itu, pihak Korsel mengagendakan pertemuan pada 23 Agustus 2013. Lokasi pertemuan ada di Rumah Perdamaian di Panmunjom, sisi Korsel. Di tempat itu, kedua Korea memang meneken perjanjian gencatan senjata demi menyudahi perang saudara tersebut. "Kami sudah mengirimkan proposal itu ke Pyongyang melalui jaringan komunikasi,"kata pernyataan kementerian itu.
Sejatinya, proposal itu muncul sehari setelah Presiden Korsel Park Geun-hye berpidato pada Hari Pembebasan Nasional Korsel. Menurutnya, pembicaraan itu harus kelar sebelum perayaan Festival Chuseok. "Saya berharap Pyongyang bisa bekerja sama untuk mewujudkan reuni para keluarga yang terpisah,"demikian Presiden Park Geun-hye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.