Australia berambisi masuk deretan “lima terbesar pendidikan pada tahun 2025”, tetapi riset menyeluruh justru menunjukkan terus turunnya kualitas siswa sekolah menengah negeri itu dalam kurun 2000 sampai 2012.
“Tentu saja (tujuan itu) mungkin dicapai, tapi perlu usaha yang luar biasa,” tutur penanggung- jawab riset Dr John Ainley dari Dewan Riset Pendidikan Australia (ACER) seperti dikutip news.com.au pada Kamis (15/8/2013). Menurut dia, saat ini Australia baru ada di "tempat nomor dua" di jajaran negara maju.
"Perlu banting setir untuk mencapai (target kualitas pendidikan),” tutur Ainley. ”Itu tujuan yang mulia dan kita sebenarnya lebih berhasil dalam pelajaran ilmu pengetahuan (science) dibanding membaca, dan (pelajaran) membaca (lebih baik) dibanding matematika.”
Ainley telah berpengalaman 20 tahun meriset kemampuan Australia dalam beberapa topik penting, termasuk soal kapasitas mahasiswa, kemajuan pendidikan di bidang matematika, sains, dan sastra.
Riset Ainley mendapatkan kemampuan anak-anak Australia berumur 15 tahun menurun dalam pelajaran membaca dan matematika. Sementara itu, kata dia, kualitas pelajaran yang sama di negara lain tetap stabil.
Bahkan, imbuh Ainley, kemampuan di pelajaran tersebut dari para siswa sekolah menengah di Jerman, Polandia, Portugal, Korea, dan Cile justru maju pesat. “Negara-negara ini telah melakukan pembaruan, tetapi satu kesamaan mereka adalah investasi yang besar pada sektor pendidikan yang secara sadar dilakukan untuk perbaikan,” papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.