Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2013, 06:30 WIB
Harry Bhaskara

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com — Australia dinilai “sangat tidak mungkin” mencapai ambisinya menjadi superpower dalam pendidikan pada 2025. Hasil riset terakhir menunjukkan kualitas murid SMP dan SMA Australia menurun dibandingkan negara-negara lain.

Australia berambisi masuk deretan “lima terbesar pendidikan pada tahun 2025”, tetapi riset menyeluruh justru menunjukkan terus turunnya kualitas siswa sekolah menengah negeri itu dalam kurun 2000 sampai 2012.

“Tentu saja (tujuan itu) mungkin dicapai, tapi perlu usaha yang luar biasa,” tutur penanggung- jawab riset Dr John Ainley dari Dewan Riset Pendidikan Australia (ACER) seperti dikutip news.com.au pada Kamis (15/8/2013). Menurut dia, saat ini Australia baru ada di "tempat nomor dua" di jajaran negara maju.

"Perlu banting setir untuk mencapai (target kualitas pendidikan),” tutur Ainley. ”Itu tujuan yang mulia dan kita sebenarnya lebih berhasil dalam pelajaran ilmu pengetahuan (science) dibanding membaca, dan (pelajaran) membaca (lebih baik) dibanding matematika.”

Ainley telah berpengalaman 20 tahun meriset kemampuan Australia dalam beberapa topik penting, termasuk soal kapasitas mahasiswa, kemajuan pendidikan di bidang matematika, sains, dan sastra.

Riset Ainley mendapatkan kemampuan anak-anak Australia berumur 15 tahun menurun dalam pelajaran membaca dan matematika. Sementara itu, kata dia, kualitas pelajaran yang sama di negara lain tetap stabil.

Bahkan, imbuh Ainley, kemampuan di pelajaran tersebut dari para siswa sekolah menengah di Jerman, Polandia, Portugal, Korea, dan Cile justru maju pesat. “Negara-negara ini telah melakukan pembaruan, tetapi satu kesamaan mereka adalah investasi yang besar pada sektor pendidikan yang secara sadar dilakukan untuk perbaikan,” papar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com