Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Bayaran untuk Taksi PM Norwegia

Kompas.com - 14/08/2013, 08:29 WIB
OSLO, KOMPAS.COM - Sebagian dari penumpang taksi yang dikemudikan Perdana Menteri Norwegia, Jens Stoltenberg, ternyata dibayar. Partai Buruh pimpinannya membenarkan lima dari 14 orang yang jadi penumpang dan direkam oleh kamera, masing-masing mendapat 500 kroner atau sekitar Rp 850.000.

"Lima warga biasa ditanya apakah ingin terlibat dalam video untuk Partai Buruh dan yang lainnya tidak tahu apa-apa kecuali mereka akan dijemput oleh sebuah taksi," tutur juru bicara Partai Buruh, Pia Gulbrandsen.

Ditambahkan bahwa walau diberitahu akan menjadi bagian dari video kampanye Partai Buruh, mereka tidak mengetahui bentuk keterlibatannya. "Spontanitas mereka nyata ketika mereka mengetahui bahwa supirnya adalah perdana menteri."

Diungkap media

Berita tentang para penumpang yang dibayar tersebut pertama kali diungkap oleh tabloid Verdens Gang. Video yang dirangkum dari rekaman pembicaraan antara penumpang dan perdana menteri akan diproduksi lewat kerja sama dengan sebuah perusahaan iklan sebagai bagian dari kampanye menjelang pemilihan umum September.

Perdana Menteri Stoltenberg mengaku dia ingin mendengar langsung suara warga dengan menyamar jadi supir taksi walau tidak pernah mengemudi selama delapan tahun belakangan.

Sebagian penumpang mengkritik cara menyetir Stoltenberg, yang antara lain menghentakkan mobil saat baru mulai jalan maupun menginjak rem secara tiba-tiba.

Stoltenberg merupakan pemimpin yang populer namun jajak pendapat memperlihatkan saat ini dia tertinggal dari calon oposisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com