Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

John Kerry Minta Palestina Tak Bereaksi Negatif

Kompas.com - 14/08/2013, 08:15 WIB
BOGOTA, KOMPAS.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, yang tengah berada di Bogota, Kolombia, Senin (12/8), mendesak Palestina ”tidak bereaksi negatif” terhadap sikap Israel yang akan membangun permukiman baru di wilayah pendudukan di Jerusalem timur dan Tepi Barat.

Kerry juga mendesak semua pihak bergerak maju dan menekankan pentingnya kembali ke pembicaraan damai yang akan dilakukan Rabu ini.

Di tengah rencana dialog perdamaian baru yang akan dimulai lagi setelah terhenti tiga tahun, Israel pada hari Minggu lalu justru menyetujui pembangunan sekitar 800 rumah di Jerusalem timur dan sekitar 400 rumah di Tepi Barat. Hal ini membuat berang para pejabat Palestina. Mereka menganggap keputusan Israel tersebut justru memperkeruh suasana menuju pembicaraan damai tersebut.

Selain mengumumkan rencana pembangunan permukiman, Israel juga mengumumkan bahwa mereka akan melepas 26 tahanan warga Palestina menjelang dimulainya kembali pembicaraan damai hari Rabu ini di Jerusalem. Jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan dalam empat tahap sebanyak 104 orang. Itu pun masih tergantung pada perkembangan pembicaraan damai nanti.

Ketua juru runding Palestina, Saeb Erekat, menggarisbawahi pentingnya pembebasan para tahanan tersebut agar pembicaraan damai dapat dilanjutkan. ”Kami berharap apa yang telah kita sepakati akan dilaksanakan. Kami berharap 104 tahanan dibebaskan,” kata Erekat.

Beberapa menteri Israel mengecam pembebasan tahanan pemerintah tersebut, tetapi Palestina juga mengecam rencana pembangunan pemukiman.
Ilegal

Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam rencana Israel untuk membangun 1.200 rumah/permukiman baru di wilayah pendudukan dan mengatakan bahwa hal tersebut ilegal dan merugikan upaya perdamaian.

Pembicaraan perdamaian yang terakhir terjadi pada 2010 dan terhenti karena isu pembangunan permukiman tersebut. Palestina mengecam rencana pembangunan itu dan mengancam untuk walk out menjelang pembicaraan damai Rabu ini.

Kerry, dalam perjalanannya ke Kolombia, terus berusaha untuk menetralisasi suasana.

”Kami sudah tahu bahwa akan ada kelanjutan pembangunan di tempat-tempat tertentu dan saya pikir orang-orang Palestina mengerti hal tersebut,” ujar Kerry. Namun, dia menambahkan, ”Saya pikir, salah satu pengumuman atau mungkin salah satu dari rencana mereka di luar apa yang kita harapkan dan itu sedang dibahas sekarang.”

Kerry, yang memimpin mengamankan kembalinya pembicaraan damai bulan lalu, mengatakan, ia tidak mengharapkan perkembangan terbaru yang bisa menghalangi rencana pembicaraan damai.

Ia juga menegaskan bahwa Amerika Serikat menganggap semua permukiman tersebut ilegal. Yang terpenting adalah cepat melakukan perundingan dan menyelesaikan sejumlah pertanyaan terkait permukiman. Penyelesaian terbaik adalah dengan memecahkan masalah keamanan dan perbatasan.

”Setelah masalah keamanan dan perbatasan selesai, baru kita pecahkan masalah permukiman. Saya mendesak semua pihak untuk tidak bereaksi negatif atau terprovokasi sehingga situasi menjadi buruk,” ucap Kerry. (AFP/REUTERS/LOK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com