Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Simbol Bencana Tsunami Jepang Akan Dibongkar

Kompas.com - 13/08/2013, 18:26 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Sebuah kapal ikan yang tersapu tsunami Jepang dua tahun lalu dan menjadi simbol bencana tersebut akan dibongkar.

Kapal Kyotoku Maru terseret gelombang sampai satu kilometer ke darat dari pelabuhan Kesennuma saat gempa dan tsunami menghantam Jepang.

Setelah bencana, orang-orang berdatangan ke kapal seberat 300 ton tersebut untuk berdoa, menaruh bunga, atau sekadar berfoto.

Namun, setelah perdebatan panjang —antara yang ingin mempertahankannya sebagai museum dan yang menentangnya— penduduk kota memutuskan lewat pemungutan suara bahwa kapal akan dibongkar menjadi besi rongsokan.

Sebagian orang melihat kapal tersebut bisa menjadi bukti kekuatan gempa 8,8 skala Richter pada 11 Maret 2011 yang memicu tsunami dan menewaskan hampir 19.000 jiwa.

Dan tentu monumen juga membawa peluang bisnis bagi warga setempat.

"Putra saya memiliki toko di pasar sementara dekat Kyotoko Maru. Banyak pelanggannya dari luar kota yang datang untuk melihat kapal itu," jelas Shigeru Saito kepada kantor berita AP.

Namun, tak sedikit pula yang merasa kesedihannya tidak akan pernah terobati selama kapal tersebut berada di situ.

"Itu terus menerus menjadi pengingat bencana yang mengerikan. Ketika saya melewatinya setiap pagi, hati saya terluka," tutur Yoshimi Abe (72), warga Kesennuma.

Rumah tempat tinggal Abe sejak dia kecil dulu sudah musnah tersapu tsunami dan kini dia berdiam di rumah sementara.

Perdebatan kini berakhir setelah hasil pemungutan suara di balaikota memperlihatkan 68 persen warga yang punya hak suara ingin kapal itu dibongkar dan hanya 16 persen yang mau mempertahankannya.

Pemilik kapal, perusahaan ikan Fukushima, sudah menandatangani kontrak dengan sebuah lembaga nonprofit untuk mendaur ulang kapal dan pembongkaran akan dimulai dalam beberapa pekan mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com