Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramuniaga: Oprah Winfrey Berbohong soal Rasialisme

Kompas.com - 13/08/2013, 14:48 WIB
ZURICH, KOMPAS.com — Seorang perempuan pramuniaga yang dituduh telah menolak untuk menunjukkan kepada miliarder talkshow AS, Oprah Winfrey, sebuah tas mewah seharga hampir 38.000 dollar AS (atau hampir Rp 400 juta) menyatakan, superstar itu berbohong tentang apa yang terjadi di dalam butik mewah di Swiss, tempat perempuan itu bekerja.

Perempuan asal Italia itu, yang tak diungkap namanya, mengemukakan kepada koran SonntagsBlick, Minggu (12/8/2013), bahwa dia merasa "tak berdaya" dan berada dalam cengkeraman "topan" setelah Winfrey mengemukakan di TV Amerika bahwa dirinya telah menjadi korban rasialisme di butik di Swiss tersebut.

Oprah berada di Swiss bulan Juli. Ketika itu, dia pergi ke butik Trois Pommes di Zurich guna mencari sebuah tas yang cocok untuk dipakai ke pernikahan teman lamanya, Tina Turner.

Oprah mengklaim, asisten penjualan itu menolak untuk menunjukkan kepadanya sebuah tas kulit buaya warna hitam karena—begitu melihat seorang perempuan kulit hitam—dia secara otomatis berasumsi bahwa dirinya tidak akan mampu membeli tas itu.

Si pramuniaga menyerang balik. Ia menyatakan, "Saya tidak begitu yakin apa yang harus saya perlihatkan kepadanya ketika dia datang pada sore hari Sabtu 20 Juli. Jadi, saya menunjukkan kepadanya sejumlah tas koleksi Jennifer Aniston. Saya menjelaskan kepadanya tas-tas itu terdiri dari berbagai ukuran dan bahan yang berbeda sebagaimana yang selalu saya lakukan. Dia menatap ke rak di belakang saya. Jauh di atas sana ada sebuah tas kulit buaya seharga 35.000 franc Swiss (atau hampir Rp 400 juta)."

"Saya hanya mengatakan kepadanya bahwa tas itu seperti yang ada di tangan saya, hanya jauh lebih mahal, dan bahwa saya bisa menunjukkan tas-tas yang mirip. Sama sekali tidak benar bahwa saya menolak untuk menunjukkan kepadanya tas itu dengan alasan rasial. Saya bahkan bertanya apakah dia ingin melihat tas itu. Dia berkeliling toko lagi, tetapi tidak mengatakan apa-apa setelah itu. Kemudian dia pergi bersama temannya ke lantai bawah. Rekan saya melihat mereka melalui pintu. Mereka bahkan tak sampai lima menit dalam toko."

Dia membantah dengan tegas pernah mengatakan kepada Winfrey, "Kamu jangan melihat tas itu. Itu terlalu mahal. Anda tidak mampu membelinya."

Perempuan itu melanjutkan, "Itu tidak benar. Itu tidak masuk akal. Saya tidak akan pernah mengatakan hal seperti itu kepada pelanggan. Benar-benar tidak pernah. Sikap baik dan kesopanan merupakan Alfa dan Omega dalam bisnis seperti ini. Saya tidak tahu kenapa dia membuat tuduhan itu. Dia begitu berpengaruh dan saya hanya seorang gadis toko. Saya tidak menyakiti siapa pun. Saya tidak tahu mengapa seseorang sebesar dia harus menelan saya di TV. Jika itu semua terjadi sebagaimana yang dikatakan, mengapa dia tidak mengeluhkan hal itu pada hari berikutnya di pernikahan Tina Turner dengan Trudie Goetz kepada bos saya? Dia (bos perempuan itu) juga berada di sana sebagai tamu pada pernikahan Turner."

Pramuniaga itu melanjutkan, "Saya berbicara dengan Oprah Winfrey dalam bahasa Inggris. Sayangnya, bahasa Inggris saya tidak luar biasa bagus, tetapi okay. Saya tidak tahu siapa dia ketika dia datang ke toko. Seandainya pun saya tahu, hal itu tidak akan membuat perbedaan.  Kami bekerja keras untuk menyambut semua orang yang datang ke toko dengan level rasa hormat yang sama dan memperlakukan mereka semua sama. Jika seseorang bertanya apakah dia bisa melihat sebuah item barang, saya selalu memperlihatkan itu karena orang itu adalah calon pembeli. Tugas saya adalah menjualnya. Saya senang jika saya bisa menjual sebuah barang. Itu keberhasilan bagi saya. Itu berarti saya baik dalam pekerjaan saya."

Perempaun itu telah bekerja di toko tersebut selama lima tahun. Ia mengatakan, 50 persen pelanggannya berasal dari luar negeri dan bahwa tas berharga hampir 38.000 dollar "hanya laku beberapa dalam setahun".

Ketika ditanya, sekarang apa yang dia akan katakan kepada Oprah. Perempuan menjawab, "Saya akan meminta maaf dan mengatakan itu semua salah paham. Saya sama sekali tidak bermaksud ingin menghina Winfrey. Saya berharap mimpi buruk ini segera berakhir."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com