Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2013, 19:06 WIB
PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.com — Seorang warga negara Inggris dan pasangan gay-nya asal Haiti dilempari batu dan bom molotov oleh puluhan warga Haiti saat menggelar upacara pertunangan di ibu kota Port-au-Prince.

Akibat serangan itu, beberapa orang cedera, dua buah mobil dibakar, dan kaca jendela sejumlah rumah pecah. Demikian penjelasan polisi.

"Beruntung, polisi tiba tepat pada waktunya dan berhasil menghalau penyerang," kata Inspektur Polisi Patrick Rosarion, Senin (12/8/2013) siang waktu setempat.

Para aktivis mengatakan serangan terhadap warga Inggris, yang diidentifikasi bernama Max dan merupakan anggota Palang Merah Internasional, merupakan bukti homofobia di kalangan warga Haiti.

"Serangan ini adalah tindakan krimininal dan bentuk homofobia," kata Charlot Jeudi dari kelompok pembela hak-hak gay, Kouraj.

"Tak ada pembenaran apa pun untuk melakukan serangan seperti ini terhadap orang lain di kediaman pribadi mereka. Saya berharap otoritas keamanan akan menangkap pelaku penyerangan," lanjut Jeudi.

Max, si pria Inggris, dilaporkan dalam keadaan baik tetapi menolak mendiskusikan masalah ini karena khawatir akan keselamatan pasangannya.

Bulan lalu lebih dari 1.000 orang dari berbagai kelompok agama di Haiti turun ke jalanan kota Port-au-Prince untuk memprotes usulan melegalkan pernikahan gay di negeri itu.

Komunitas gay dan lesbian di Haiti terbilang sangat kecil dan memilih untuk bersikap low-profile karena stigma buruk yang ditimpakan masyarakat terhadap mereka.

Selain itu, mereka juga khawatir akan menjadi korban kekerasan fisik dan kehilangan pekerjaan jika status mereka sebagai gay atau lesbian terkuak.

Menurut data kelompok Kouraj, pada Juni lalu sekelompok orang melempari sebuah rumah dan merusak pintu rumah itu di saat sekelompok gay tengah melakukan pertemuan.

Akibat serangan itu dua orang terluka karena diserang dengan pecahan botol, dilempari batu, dan dipukuli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com