Dalam pernyataan yang dituangkan lewat "surat untuk para tahanan di penjara tirani", Nasser al-Wuhayshi mengatakan penahanan anggotanya tidak akan bertahan selamanya.
"Penahanan tidak bisa berlangsung selamanya dan rantai akan dipatahkan," kata Nasser sambil menambahkan kebebasan anggotanya akan terjadi dalam waktu dekat.
"Saudara-saudaramu akan meruntuhkan tembok dan menjungkalkan setan. Kemenangan sudah di depan mata," tambah dia.
"Kita semua berada dalam kapal yang sama dan semuanya saling bertanggung jawab atas keselamatan satu sama lain," ujar Al-Wuhayshi.
Nasser al-Wuhayshi dikenal sebagai mantan penasihat Osama bin Laden. Dia kabur dari penjara dan kemudian mendirikan AQAP pada 2007.
Pada Juli 2011, Al-Wuhayshi mencanangkan kerja sama dengan penerus Osama, Ayman al-Zawahiri.
AQAP yang dipimpinnya dituding bertanggung jawab atas sejumlah serangan, termasuk usaha peledakan yang gagal terhadap sebuah pesawat terbang komersial AS pada Natal 2009.
Pada Minggu (11/8/2013), elemen-elemen Al Qaeda menyerang terminal ekspor gas Yaman dan menewaskan lima orang tentara.
Serangan itu menyusul serangkaian serangan drone AS terhadap para anggota Al Qaeda di Yaman yang sejak 28 Juli lalu sudah menewaskan 38 orang anggota AQAP.