Para penyidik menggambarkan prajurit berusia 23 tahun itu sangat dekat dengan kelompok kanan radikal. Dia ditahan di baraknya di dekat kota Lyon.
Setelah melakukan penahanan pada Rabu (7/8/2013), polisi mendakwa prajurit muda itu dengan tuduhan memiliki amunisi dan merencanakan untuk menghancurkan sebuah rumah ibadah.
Para pejabat pengadilan mengatakan, prajurit itu mengaku dia merencanakan penembakan masjid Minguettes di kota Venissieux, pinggiran Lyon pada Kamis (8/8/2013), bertepatan dengan hari raya Idul Fitri.
Dia juga mengaku melemparkan sebuah bahan yang mudah terbakar ke sebuah masjid di kota Libourne, Agustus tahun lalu. Beruntung, dalam insiden di Libourne itu tak seorang pun cedera dan tak ada kerusakan yang ditimbulkan.
Polisi berhasil menangkap prajurit itu sebelum melakukan aksinya, setelah keluarga si prajurit menemukan dokumen mencurigakan miliknya dan kemudian menghubungi polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.