Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2013, 08:51 WIB

SANA'A, KOMPAS.com - Pasukan Keamanan Yaman, Rabu (7/8/2013) berada dalam siaga tinggi ditengah kekhawatiran terhadap ancaman serangan kelompok jaringan Al Qaeda di negara itu.

Kendaraan militer berat seperti tank dan pasukan militer telah disiagakan menjaga sejumlah kantor kedutaan asing, pejabat pemerintah dan bandara di kota Sanaa.

Amerika Serikat menutup 20 kedutaan besarnya di seluruh dunia sejak Minggu (4/8/2013), termasuk di Yaman.

Sementara Inggris telah menarik staf diplomatiknya dan meminta warganya untuk meninggalkan Yaman.

Langkah pengamanan ekstra diambil karena tersadapnya pembicaraan antara dua tokoh al-Qaida, termasuk pemimpin utamanya, Ayman al-Zawahiri, seperti dilaporkan sejumlah media Amerika Serikat.

Pemerintah Yaman telah mengkritik langkah yang dilakukan oleh Inggris dan AS, mereka mengatakan langkah itu seperti memenuhi keinginan kelompok ekstrimis.

Wartawan BBC di Sanaa, Abdullah Ghorab, mengatakan pengerahan ratusan pasukan keamanan dan kendaraan militer merupakan langkah pengamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota itu.

Basis AQAP

Yaman dikenal sebagai basis kelompok Al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) yang belakangan kekuataannya mulai melemah setelah militer negara itu dibantu AS melakukan serangkaian serangan pada bulan Juni lalu ke kubu kelompok tersebut.

Aksi ancaman terhadap sejumlah kepentingan AS dan sekutunya di Yaman diduga sebagai aksi balas dendam terhadap serangan tersebut.

Pejabat Yaman yang dikutip dari kantor berita AP mengatakan mereka percaya motif ancaman terakhir ini terkait dengan terbunuhnya tokoh senior AQAP, Said al-Shihri.

Al-Shihri tewas setelah sempat menjalani perawatan akibat menjadi sasaran tembak pesawat tanpa awak milik AS pada bulan November lalu.

Pentagon mengatakan pesawat Angkatan Udara AS telah mulai menerbangkan pekerja mereka di Sanaa pada hari Selasa (6/8/2013).

Sedangkan pemerintah Inggris dalam pernyataannya mengatakan mereka menarik staf diplomatiknya dari negara itu karena asalan keamanan.

"Kedutaan akan tutup hingga staf kami bisa kembali bekerja," bunyi pernyataan Kedutaan Inggris di Yaman.

Langkah serupa juga diambil oleh sejumlah negara Eropa yang menutup sementara kegiatan kedutaannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com